Cerita Ahmad Sahroni Sembunyi 7 Jam di Toilet saat Rumahnya Dijarah: Seperti Main Film
Ahmad Sahroni menceritakan detik-detik mencekam dirinya bersembunyi selama 7 jam di toilet saat rumahnya dijarah massa.
Ringkasan Berita:
- Ahmad Sahroni bersembunyi selama 7 jam di toilet saat rumahnya dijarah oleh massa
- Sahroni menegaskan tidak kabur ke luar negeri saat aksi demo besar dan rumahnya dijarah
- Ahmad Sahroni akhirnya kembali muncul ke hadapan publik setelah menghilang lama
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni menceritakan detik-detik mencekam dirinya bersembunyi selama 7 jam di toilet saat rumahnya dijarah massa di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/8/2025).
Sahroni membantah dirinya dituding melarikan diri ke luar negeri saat peristiwa penjarahan di rumahnya terjadi.
Ia menegaskan bahwa dirinya masih berada di dalam rumahnya saat penjarahan berlangsung.
"Orang pikir gua ke luar negeri, Singapura, Frankfurt, umrah, saat kejadian tuh gua di sini lagi ngobrol sama orang-orang NU. Enggak lama dia (penjarah) datang hitungan menit," kata Ahmad Sahroni, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, pada Sabtu (8/11/2025).
"Orang bilang ke luar negeri, nggak ada itu. Itu super fitnah banget. Tetangga tahu, orang belakang tahu. Abis kejadian gua tetap di Jakarta," imbuhnya.
Saat penjarahan berlangsung, Ahmad Sahroni mengaku menyelamatkan dirinya dengan bersembunyi toilet kecil lantai paling atas di rumahnya.
Selama 7 jam, Sahroni dalam posisi duduk di bawah meja wastafel dan di balik pintu toilet.
Baca juga: Putusan MKD Terhadap Sahroni Cs Tuai Kritik, Pimpinan DPR: Sudah Melalui Pertimbangan
Ia sempat menghancurkan plafon toilet untuk bersembunyi di atas plafon, namun hal itu tidak memungkinkan.
"Gua ngumpet di sini ceritanya, 7 jam," ujarnya.
Setelah 7 jam bersembunyi di toilet, Sahroni keluar ke area rooftop untuk melihat situasi.
Rumahnya ternyata saat itu masih dikerumuni massa.
Sahroni sempat tidur selama 10 menit di rooftop.
Namun, tiba-tiba ada orang yang naik menghampirinya.
Sahroni lalu kembali ke toilet tempat ia bersembunyi.
"Di kala gua lagi tiduran, tiba-tiba ada orang naik, gua ngumpet lagi di situ. Dia tanya, "Lu siapa?" Gua penjaga rumah, tapi muka gua udah hitam karena gua ambil dari debu-debu ini," lanjutnya.
"Kayak main film udah. Main film. Kalau enggak smart, mati gua," imbuhnya.
Ahmad Sahroni telah muncul di hadapan warga Tanjung Priok setelah lama menghilang usai rumahnya dijarah oleh massa akhir Agustus 2025 lalu.
Kasus penjarahan rumah Ahmad Sahroni terjadi saat gelombang demo periode 25-31 Agustus 2025.
Berbagai barang berharga lenyap diambil oknum tak bertanggung jawab.
Setelah peristiwa itu, Ahmad Sahroni sempat lama menghilang, dan kini ia akhirnya kembali muncul di hadapan publik.
Ahmad Sahroni muncul dan berbicara di hadapan warga tetangga di rumahnya pada Minggu (2/11/2025).
Ia menyinggung kasus penjarahan rumahnya.
"Semua orang membenci saya. Semua orang mencari saya, Bapak Ibu. Saya Alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak," kata Sahroni, dikutip dari akun TikTok Awi Wajo, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Sahroni Cs Lolos dari Pemecatan, MKD DPR Dinilai Selamatkan Teman Sendiri, Formappi Kritik Sidangnya
Ahmad Sahroni kemudian menyebut bahwa orang-orang yang menjarah rumahnya belum tentu membayar pajak.
"Saya yakin tuh, orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti nunggu sembako juga," kata dia.
Ahmad Sahroni menyesalkan kasus penjarahan di rumahnya dan heran karena foto keluarganya ikut diambil.
"Oke lah barang lain diambil silakan, foto keluarga diambil itu buat apa?" ujar Sahroni.
Kemunculan Ahmad Sahroni itu justru menjadi sorotan netizen.
Alih-alih mendapat simpati, bendahara Partai NasDem itu dibanjiri kritikan karena pernyataannya yang menyindir penjarah rumahnya tidak membayar pajak.
Dalam beberapa waktu terakhir, nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik atas pernyataannya terkait kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.
Ia sempat menyebut bahwa desakan masyarakat untuk membubarkan DPR adalah hal keliru.
Saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025), Sahroni menyebut pernyataan pembubaran DPR sebagai tindakan bodoh.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni.
Barang Berharga Dijarah
Rumah Ahmad Sahroni dijarah oleh massa di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).
Berbagai barang berharga di dalam rumah tersebut lenyap dijarah massa.
Sejumlah warganet mengunggah momen warga berhasil mengambil beragam barang berharga dan barang mewah dari dalam rumah Sahroni.
Ada seorang warga yang mendapat jam tangah mewah Richard Mille dari rumah politikus partai NasDem itu.
Jam tangan tersebut diduga adalah Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail.
Ditelusuri di situs resmi Richard Mille, jam tangan tersebut memiliki nilai harga mencapai Rp11,7 miliar.
Tak hanya jam tangan, ada juga warga yang mengambil tas merek Hermes hingga Louis Vuitton atau LV.
Selain itu, warga juga menjarah piano besar dari rumah Ahmad Sahroni.
Tidak berhenti di situ, action figure Iron Man hingga Spider-Man seukuran manusia juga ikut dijarah.
Bahkan, warga juga mengambil ijazah, sertifikat tanah, dan SKCK milik Ahmad Sahroni.
Sementara itu, barang berharga lain yang dijarah warga di antaranya yakni figurine F1, TV, Macbook, sepatu Air Jordan, PS 5, brankas, hingga kulkas.
(Tribunnews.com/Rakli)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.