Ledakan di Jakarta Utara
Polisi Temukan Kecocokan Barang Bukti di Rumah Terduga Pelaku dengan Lokasi Ledakan SMAN 72 Jakarta
Polisi menemukan kecocokan barang bukti dari hasil penggeledahan terhadap rumah terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta.
Adapun dia juga mengatakan pendalaman motif terduga pelaku juga tengah dilakukan.
Hal itu dikatakan Listyo untuk menjawab adanya kabar bullying di balik peristiwa ledakan SMAN 72 Jakarta.
"Itu (dugaan bullying) yang salah satu kita kumpulkan juga terkait dengan bagian dari kita untuk mengungkap motif. Artinya informasi-informasi yang terkait, yang bisa mendukung proses kita untuk mendapatkan gambaran motif tentunya kita kumpulkan," kata Listyo.
Insiden ledakan terjadi di lingkungan sekolah SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.05 WIB.
Diduga ledakan tersebut dipicu bahan peledak yang dibawa seorang siswa di sekolah tersebut.
Total 96 Korban
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap korban akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta sebanyak 96 orang.
29 korban masih dirawat di rumah sakit, sementara sisanya sudah dipulangkan dan menjalani rawat jalan.
Selain itu, ada 2 korban yang tengah menjalani perawatan intensif di ICU.
"Jadi alhamdulillah dari jumlah awal 96 (orang). Saat ini yang masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini ada 14, kemudian di (RS) Yarsi 14, dan satu lagi di (RS) Pertamina, sehingga total yang masih dirawat kurang lebih 29 dari 96, sisanya kemarin sudah bisa pulang dan dilaksanakan rawat jalan," kata Listyo.
Di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Listyo mengungkap 12 korban sudah berada di ruang perawatan.
Sementara 2 lainnya masih di ICU karena perlu penanganan khusus.
"Secara umum kondisi korban sudah 12 orang yang saat ini dirawat inap, sementara 2 masih dirawat di ICU karena perlu ada penanganan khusus," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.