Ledakan di Jakarta Utara
Update Kasus Ledakan SMAN 72: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku, Dugaan Motif Bullying Diselidiki
Berikut update kasus ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading di mana polisi melakukan penggeledahan di rumah pelaku serta menyelidiki motif.
Ringkasan Berita:
- Pasca insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, polisi melakukan penggeledahan di kediaman terduga pelaku di kawasan Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat malam.
- Belum diketahui hasil penggeledahan yang dilakukan tersebut.
- Di sisi lain, terduga pelaku kini masih menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih dan berangsur membaik.
- Polisi pun masih menyelidiki motif yang melatarbelakangi terduga pelaku melakukan ledakan tersebut, termasuk soal dugaan motif bullying.
TRIBUNNEWS.COM - Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Detasemen Khusus Anti Teror (Densus AT) 88, dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, melakukan penggeledahan di kediaman terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading.
Adapun rumah terduga pelaku yang merupakan siswa kelas XII SMAN 72 berinisial FN, berada di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Penggeledahan itu dilakukan pada Jumat (7/11/2025) malam. Saat penggeledahan dilakukan, polisi langsung memasang garis polisi atau police line.
Menurut pantauan dari Tribun Jakarta, penggeledahan dilakukan hingga pukul 21.30 WIB. Upaya penggeledahan itu pun menjadi tontonan warga.
Ketua RT setempat, Danny Rumondor, membenarkan bahwa rumah yang digeledah polisi itu ditinggali oleh FN dan orang tuanya.
Baca juga: Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Berjumlah 96 Orang, 2 Orang Masih Dirawat di ICU
Dia menyebut rumah itu dijadikan tempat usaha kuliner oleh orang tua FN.
Danny menyebut FN dikenal warga sekitar memang merupakan sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi. Namun, sifat itu baru muncul setelah FN lulus dari bangku SMP.
Danny menuturkan saat masih duduk di bangku SMP, FN dikenal sebagai pribadi yang ceria dan kerap bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya.
"Kalau dengar cerita dari orang rumahnya sih tertutup, waktu SMP masih sering bawa teman-temannya banyak ke rumah, belajar kelompok, begitu pindah masuk SMA lebih tertutup, betul dengarnya begitu sekolah di SMAN 72," ucap dia.
Motif Masih Diselidiki, Terduga Pelaku Masih Dirawat
Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki terkait motif FN yang diduga menjadi pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading.
Termasuk, soal informasi yang beredar bahwa FN diduga melakukan peledakan karena adanya perundungan atau bullying.
"Itu (motif bullying) masih dikumpulkan juga, itu bagian dari upaya kita mengungkap motif. Artinya, informasi-informasi yang terkait yang bisa mendukung proses kita untuk mendapatkan gambaran motif, tentunya kita kumpulkan."
"Namun, secara lengkap, nanti kami rilis. Karena saat ini masih dalam tahap mengumpulkan semua informasi yang ada," katanya saat berada di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2025).
Kapolri juga mengungkap bahwa kondisi FN terus membaik dan diharapkan dia dapat segera dimintai keterangan.
"Untuk terduga pelaku, kondisinya semakin membaik dan mudah-mudahan itu juga akan mempermudah kita nanti pada waktunya apabila nanti kita butuhkan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.