Ledakan di Jakarta Utara
Benarkah FN Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Korban Bullying?
FN, pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara diduga merupakan korban bullying (perundungan).
Setelah itu ZA mendengar ledakan kedua dan ketiga di dalam ruang kelas tempat duduk para siswa.
"Ledakan pertama di musala (masjid), yang kedua di kantin, yang ketiga di tempat duduk-duduk anak-anak buat istirahat," ucap ZA.
Setelah itu dia melihat delapan temannya terluka di beberapa bagian tubuh hingga mengalami gosong.
"Saya enggak lihat pelakunya, karena kelas XII sedang libur dan ternyata dia di belakang sekolah, di tempat-tempat sampah," ujarnya.
Investigasi Internal
Sementara itu DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan melakukan investigasi internal.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo mengatakan investigasi internal perlu dilakukan untuk memastikan kabar bahwa terduga pelaku merupakan korban bullying di SMAN 72 Jakarta.
"Segera ambil langkah cepat, bukan hanya penanganan untuk para korban. Namun segera lakukan investigasi untuk mengurai rantai pembullyan di sekolah tersebut," kata Chicha, Senin (10/11/2025).
Menurut DPRD DKI Jakarta, pihak Dinas Pendidikan harusnya tidak hanya diam menunggu hasil penyelidikan Polda Metro Jaya terkait motif peledakan di SMAN 72 Jakarta.
Terlebih sejumlah siswa menduga bahwa terduga pelaku melakukan peledakan sebagai aksi balas dendam atas tindak bully atau perundungan yang dialami di SMAN 72 Jakarta.
"Kalau perlu ambil langkah tegas dengan mencopot kepala sekolah bila kasus pembullyan ini menjadi latar belakang pemboman. Harus ada tindak lanjut dari dinas terkait," ujarnya.
Chicha juga menuturkan perlu adanya upaya nyata untuk melakukan pencegahan perundungan di lingkungan sekolah, agar program sekolah ramah anak tidak sekadar menjadi jargon.
Di antaranya dengan melakukan kesehatan mental murid secara berkala, hal dimungkinkan bila Dinas Pendidikan dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI untuk melakukan pemeriksaan.
"Cek kesehatan mental siswa siswi secara berkala harusnya bisa dilakukan paling tidak sekali dalam setahun. Jadi kalau ada siswa bermasalah bisa terdeteksi sedari awal," tuturnya.
Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Ledakan terjadi di masjid sekolah SMAN 72 Jakarta pada pukul 12.15 WIB, Jumat (7/11/2025).
Ledakan terdengar saat siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah, yang berada dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.