Senin, 24 November 2025

Alvaro Bocah Hilang Ditemukan Meninggal

Polisi Benarkan Ayah Tiri Alvaro Tewas, tapi Bukan di Sel Tahanan, Sudah Ditetapkan Jadi Tersangka

Polisi membenarkan ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, tewas diduga akhiri hidup. Alex mengakhiri hidupnya di ruang konseling.

Tribunnews.com/Danang Triatmojo
BOCAH HILANG - Bingkai foto mendiang Alvaro Kiano Nugroho (6) masih terpajang di dinding rumah duka, Gang Al Muflihun I, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025). Polisi mengatakan ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bocah malang itu. Namun, Alex diketahui tewas diduga mengakhiri hidup sesaat sebelum ditahan sebagai tersangka. 
Ringkasan Berita:
  • Ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho (6), Alex Iskandar, sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bocah asal Pesanggrahan, Jaksel itu.
  • Polisi mengatakan Alex tewas pada Minggu (23/11/2025) dini hari, diduga mengakhiri hidup.
  • Alex tewas setelah ditetapkan sebagai tersangka dan akan ditahan.

TRIBUNNEWS.com - Polda Metro Jaya membenarkan ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho (6), Alex Iskandar, tewas.

Alvaro adalah bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang ditemukan tewas di sekitar Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat, setelah delapan bulan hilang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengungkapkan Alex tewas pada Minggu (23/11/2025) dini hari, setelah diduga mengakhiri hidupnya.

Namun, Budi meluruskan informasi yang mengatakan Alex tewas di sel tahanan.

Ia mengatakan Alex tewas ketika berada di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.

"Yang bersangkutan diduga bunuh diri di dalam ruang konseling, bukan di sel tahanan," ujar Budi, Senin (24/11/2025), dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Sosok Alex Iskandar, Ayah Tiri Terduga Pelaku Pembunuhan Alvaro, Disebut Akhiri Hidup usai Ditangkap

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Alex tewas setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Alex, kata Nicolas, diduga mengakhiri hidup sesaat sebelum proses penahanan.

"Iya, untuk sementara satu tersangka, (Alex) sudah ditetapkan jadi tersangka mau ditahan," kata Nicolas, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Kabar tewasnya Alex telah sampai ke telinga keluarga Alvaro.

Nenek Alvaro, Sayem (53), mengaku mendapat informasi tewasnya Alex dari pihak kepolisian.

Ia dan suaminya, Tugimin (71), juga diberi tahu foto batu nisan bertuliskan nama Alex Iskandar.

Tetapi, Sayem mengaku belum mendapat informasi lanjutan mengenai kematian Alex.

"Tersangkanya bapak tirinya Alvaro. Dia sudah meninggal. Katanya (meninggal) bunuh diri di Polres Metro Jakarta Selatan."

"Kakeknya belum pasti jelas meninggalnya itu. Apa benar Alex atau bukan. Dari polisi cuma dikasih tahu kuburannya saja," ungkap Sayem kepada Wartakotalive.com, Senin (24/11/2025).

Dugaan Motif

Kakek Alvaro Kiano Nugroho, Tugimin, menduga Alex Iskandar tega menculik dan membunuh cucunya karena merasa dendam kepada ibu korban, Arumi.

Menurut Tugimin, Alex diduga kuat merasa cemburu kepada ibu Alvaro.

Tugimin mengungkapkan Alex pernah dituding selingkuh oleh Arumi.

Sementara, Arumi nekat berangkat bekerja ke luar negeri, meski Alex melarangnya.

"Infonya dendam dan cemburu sama ibunya (Alvaro) setelah dituduh selingkuh," ungkap Tugimin, Senin, masih dari Wartakotalive.com.

"Waktu itu (ibu korban) nggak boleh kerja di luar (Indonesia), tapi tetap berangkat juga," imbuhnya.

Baca juga: Kakek Alvaro Ungkap akan Dilakukan Tes DNA pada Jasad Cucunya, tapi Masih Menunggu Ibu Korban Pulang

Saat ini, polisi masih melakukan tes DNA dan laboratorium forensik untuk mengetahui apakah kerangka yang ditemukan di Kali Cilalay adalah Alvaro.

"Diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro," kata Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Minggu, kepada TribunJakarta.com.

"Tapi, kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor (laboratorium forensik) ya," lanjut dia.

Ikut Mencari Korban Sampai ke Bogor

Nenek Alvaro Kiano Nugroho, Sayem, mengungkapkan Alex Iskandar ikut berkeliling mencari korban setelah dilaporkan hilang.

Bahkan, Alex juga ikut pergi ke Bogor, Jawa Barat, saat mendapat informasi mengenai keberadaan Alvaro.

"Selama ini Alex terlihat baik, termasuk kepada cucu saya. Setelah Alvaro hilang, dia tetap ikut mencari, mengantar keluarga ke Karawang dan Bogor. Itu membuat kami percaya," kata Sayem.

Alvaro diketahui terakhir kali terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 6 Maret 2025, sebelum hilang.

Di hari kejadian, ada seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro untuk mencari korban.

"Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, 'Pak, cari siapa?' 'Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.' 'Itu ada anaknya di atas.' Kata marbut begitu," ungkap Tugimin.

Setelahnya, Tugimin mengatakan Alvaro tak kunjung pulang hingga malam.

Ia pun bertanya kepada teman-teman yang biasa bermain dengan Alvaro dan mendatangi lokasi terakhir korban, namun upayanya nihil.

Pihak keluarga pun melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi dan baru ditemukan delapan bulan kemudian dalam kondisi tewas.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim, Wartakotalive.com/Ramadhan LQ, Kompas.com/Hanifah Salsabila)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved