Tragedi Priok Berdarah
Warga Masih Sibuk Kumpulkan Besi Bangkai Kendaraan
Warga masih sibuk mengumpulkan besi bekas dari sejumlah kendaraan yang dibakar warga saat peristiwa bentrokan berdarah terjadi di dekat makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Priok, Jumat (16/4/2010).
Editor:
Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga masih sibuk mengumpulkan besi bekas dari sejumlah kendaraan yang dibakar warga saat peristiwa bentrokan berdarah terjadi di dekat makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Priok, Jumat (16/4/2010).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ratusan warga masih sibuk mengumpulkan besi-besi bekas dari kendaraan yang dibakar massa. Mereka mempreteli satu demi satu bagian kendaraan yang bisa mereka bawa pulang untuk kemudian dijual.
Wajah dan pakaian warga tersebut tampak menghitam karena bersusah payah mengambil dan mempreteli bagian kendaraan yang memang dipenuhi oli. Tak hanya kendaraan jenis bus atau truk, tetapi bagian-bagian kendaraan alat berat pun habis dipreteli warga.
Tidak hanya orang tua dan dewasa, anak-anak pun ikut ambil bagian mengambil besi bekas dari sisa kendaraan yang terbakar tersebut. Hingga siang ini hanya ada beberapa bangkai kendaraan lagi yang masih belum habis dibawa warga.
Parahnya, bangkai kendaraan yang ada pun sudah tidak utuh lagi. Rata-rata bagian-bagian pentingnya sudah ludes dibawa warga untuk dijual. Bahkan, bangkai kendaraan itu nyaris tak tersisa lagi. Polisi lalu lintas yang berada di lokasi tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa menyaksikan warga membawa satu demi satu puing kendaraan.
Ami, seorang anak yang ikut mempreteli bangkai kendaraan, mengaku terpaksa ikut mengambil besi bekas dari kendaraan itu karena untuk menyambung hidup. "Lumayan lah, Bang, ini bisa memperpanjang hidup saya dan keluarga, dapat beberapa kilo aja besi sudah bisa menghasilkan uang puluhan ribu bila dijual,"katanya.