Tragedi Priok Berdarah
Aturan Bagi Peziarah Makam Mbah Priuk Diperlonggar
Warga yang berkunjung ke Komplek Makam Habib Hasan Bin Muhammad Al Hadad atau biasa disebut Mbah Priuk, Minggu (18/4/2010), masih terlihat ramai. Aturan bagi pengunjung untuk sementara tidak ketat diberlakukan.
Editor:
Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - warga yang berkunjung ke Komplek Makam Habib Hasan Bin Muhammad Al Hadad atau biasa disebut Mbah Priuk, Minggu (18/4/2010), masih terlihat ramai. Aturan bagi pengunjung untuk sementara tidak ketat diberlakukan.
Seperti yang tampak di sekitar komplek makam Mbah Priuk, warga yang tidak mengenakan baju koko, sarung, dan peci masih diperkenankan masuk ke dalam komplek makam.
Demikian halnya bagi perempuan yang tidak berkerudung, juga masih diizinkan berziarah ke makam Mbah Priuk.
Namun, pemandangan seperti ini tidak akan ditemukan sebelum pecahnya bentrokan berdarah, Rabu (14/4/2010) lalu. Aturan yang tertera di papan depan gapura kedua dijalankan benar oleh para peziarah.
Adapun isi pengumuman atau aturan yang tertera di papan tersebut menyebutkan "Harap Maklum, bagi peziarah untuk laki-laki gunakanlah sarung, peci dan baju koko. Untuk wanita, gunakanlah busana muslimah. Dilarang memakai celana. Dan dipersilahkan Menabuh Hadroh"
"Setelah kejadian kemarin, untuk sementara makam dibuka bagi para peziarah. Aturannya ya sedikit di longgarkan," ungkap Habib Wisam, saat ditemui Tribunnews.com di sekitar makam.
Biasanya, sambung Habib, peziarah hanya tidak diperkenankan masuk sampai kubah Makam. "Makam bisa dikunjungi hanya jika ada Haul aja," tambah Habib.
Menurut keterangan Habib, inilah hikmah di balik kejadian bentrokan Rabu lalu. "Banyak orang berbondong-bondong penasaran ingin tahu dan datang ke tempat makam keramat Mbah Priuk", tukasnya.
Meskipun para pengunjung yang datang diberi sedikit kebebasan masuk sekitar kubah makam, namun para santri tetap memperingati para perokok untuk tidak merokok di sekitar makam.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, hari ini, Minggu (18/4/2010) jumlah pengunjung jauh lebih banyak dibanding hari sebelumnya.
"Ya, hari ini banyak sekali yang datang. Dari pagi makam sudah dikunjungi banyak orang, mulai dari Bogor, Bekasi, Cikampek, dan ada yang datang dari Sumatera," ungkap Gono, anggota pengurus makam.
Dalam pantauan, puluhan bus bergantian datang dan meninggalkan lokasi makam. Mobil dan motor juga ramai terparkir di depan Kubah pertama komplek makam.