Selasa, 11 November 2025

Penangkapan Petugas DKP

Kepala Petugas DPK Terluka dan Diperban

Ketiga petugas DKP yang sempat ditahan di Malaysia sudah kembali ke tanah air. Untuk sementara ketiganya diistirahatkan di sebuah hotel di Batam.

Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Kepala Petugas DPK Terluka dan Diperban
TRIBUN BATAM/Nurul Iman
Tiga petugas DPK Kepulauan Riau yang baru saja tiba di Batam setelah ditahan kepolisian Malaysia
Laporan  Wartawan Tribun Batam, Sihat Manalu

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ketiga petugas DKP yang sempat ditahan di Malaysia sudah kembali ke tanah air. Untuk sementara ketiganya diistirahatkan di sebuah hotel di Batam.

Namun demikian mengenai perlakuan terhadap ketiganya hingga kini belum jelas benar. Hanya saja diperkirakan Asriadi, Erwan dan Grevo Wawengkang sempat mendapat perlakuan kasar.

Saat tiba di Pelabuhan Feru Batam Center, Selasa (17/8/2010) siang, kepala bagian belakang Asriadi salah satu dari tiga petugas DKP terlihat diperban. Bahkan ada upaya petugas yang mengiringnya untuk terus menutupinya dengan kain.

Namun apa penyebabnya hingga kini belum diketahui. Baik Asriadi maupun rekan-rekannya masih tutup mulut.

Pimpinan tim negosiator dari Indonesia yang juga menjabat sebagai Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan Happy Simanjuntak menyebutkan, sesuai pengakuan Asriadi, kepalanya terluka karena terjatuh saat di kapal. Kondisinya membaik karena sudah dibawa berobat di Johor Malaysia.

Namun sejumlah aktivis Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kepri yang ikut menyambut kedatangan tiga petugas DKP itu menduga Asriadi tidak mungkin terjatuh di kapal.

"Selama ini kita tahu, untuk suntik menyuntik ahlinya orang Malaysia. Saya sudah sering lihat orang kita sampai stres karena diperlakukan tidak senonoh oleh Malaysia. Kita pun sering disebut Indon dan ini merupakan penghinaan bagi kita," kata anggota LKPI Kepri, Andi Zulkarnain, aktivis LSM tersebut.

Lantas mengapa tujuh nelayan Malaysia itu dibebaskan petugas DKP? Menanggapi hal ini Happy enggan menjawab karena bukan porsinya. "Tugas saya untuk membebaskan aparat saya, kalau sampai ada barter atau tukar guling  bukan porsi saya lagi untuk menjawab itu," katanya.

Seperti diketahui, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 aparat Indonesia membebaskan tujuh nelayan Malaysia dan diantar menggunakan  kapal Fery dari Pelabuhan Batam Centre. Sedangkan tiga petugas DKP yang ditahan Malaysia baru tiba di Batam pada Selasa siang sekitar pukul 14.00 menggunakan Indomas 3.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved