Selasa, 11 November 2025

Hari Pahlawan, Kemenag Ungkap Makna Pentingnya Peran Guru dalam Agama Hindu

Kemenag ungkap pentingnya arti empat guru dalam agama Hindu dalam rangka menyambut Hari Pahlawan Nasional.

HO/Ist
HARI PAHLAWAN - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag I Nengah Duija. Ia menjelaskan pentingnya arti empat guru dalam agama Hindu dalam rangka menyambut Hari Pahlawan Nasional. 
Ringkasan Berita:
  • Kemenag menyoroti pentingnya peran empat jenis guru dalam ajaran Hindu: guru rupaka (orang tua), guru pengajian (pendidik), guru wisesa (pemerintah), dan guru swadaya (Tuhan).
  • Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija mengajak umat beragama meneladani sikap ksatria dan semangat para pejuang kemerdekaan.
  • Ia menekankan pentingnya membangun negara yang harmonis dan toleran terhadap perbedaan etnis dan agama.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menyebut pentingnya arti empat guru dalam agama Hindu dalam rangka menyambut Hari Pahlawan Nasional.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag I Nengah Duija kepada wartawan, Senin (10/11/2025).

"Di Hari Pahlawan ini, kita harus menghargai beliau-beliau yang telah berjuang untuk negara ini. Bagi kami, negara adalah guru, jadi kami punya empat guru," katanya.

Nengah menjelaskan empat guru tersebut yakni guru rupaka atau orang tua, guru pengajian atau yang mengajarkan di sekolah, guru wisesa atau pemerintah, dan guru swadaya yang berarti Tuhan.

"Jadi, nilai-nilai inilah yang harus kita kembangkan, bahwa pemerintah itu, siapapun pemimpin kita adalah guru bagi kita semua, apalagi beliau-beliau telah berjuang dengan berdarah-darah sepenuh jiwa dan raganya," ujarnya. 

Ia menegaskan pentingnya seluruh umat beragama untuk meneladani sikap-sikap ksatria dan kepahlawanan dari para pejuang.

Menurutnya, para pejuang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa.

"Mudah-mudahan seluruh umat bisa meneladani sikap-sikap ksatria dan kepahlawanan beliau-beliau, bagaimana kita membangun negara ini agar lebih harmonis dan toleran terhadap apa yang berbeda, baik etnis, agama, dan seterusnya," katanya. 

Kemenag sangat mendukung program-program pemerintah yang memberikan manfaat bagi seluruh umat, termasuk bagi masyarakat Hindu dan generasi muda.

"Kami sangat mendukung apapun yang diprogramkan oleh pemerintah dan telah memberikan manfaat bagi umat Hindu, juga generasi muda Hindu ke depan," ucap Nengah.

Selama tiga tahun terakhir, lahir dan berkembang satuan pendidikan Hindu (Widyalaya) di berbagai daerah, berdasarkan PMA Nomor 2 Tahun 2024. Saat ini terdapat 110 Pratama Widyalaya, 18 Madyama Widyalaya, 10 Adi Widyalaya, 5 Utama Widyalaya, dan 3 Utama Widyalaya Kejuruan. 

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan SDM Ismail Cawidu mengatakan pentingnya edukasi tentang literasi digital di sekolah-sekolah berbasis agama.

Langkah ini untuk menangkal hoaks dan mengurangi tingkat kriminalitas di lingkungan pendidikan.

"Literasi digital itu kan bagaimana kita memberantas buta digital. Bayangkan kalau mereka menghadapi buta digital itu akan semakin meningkatkan orang terkena hoaks, kemudian bisa menjadi sumber kriminalitas," katanya.

Presiden Prabowo Subianto kembali mengenang sejarah Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 saat Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Utama Nasional Kalibata di Jakarta pada Minggu (9/11) tengah malam.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved