Senin, 10 November 2025

Penangkapan Petugas DKP

JK: Prinsip Politik Luar Negeri SBY tidak Realistis

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menilai, prinsip politik luar negeri Presiden Soesilo Bambang

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto JK: Prinsip Politik Luar Negeri SBY tidak Realistis
tribunnews.com/bian harnansa
Mantan Wapres Jusuf Kalla berdialog dengan mantan Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman (tengah) bersama Mantan Panglima GAM Muzakir Manaf (Kiri) ketika menghadiri peringatan 5 Tahun Perundingan Damai Gerakan Aceh Merdeka-RI (MoU Helsinki) di Jakarta, Minggu (15/9)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menilai, prinsip politik luar negeri Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yaitu semua sahabat dan tidak ada lawan, tidak bedanya dengan prinsip seorang pedagang.

"Aslinya itu merupakan bahasa pedagang," tutur JK ketika mengutarakan pendapatnya atas kebijakan Pemerintah yang melakukan "tukar guling" tiga pejabat KKP Indonesia, dengan tujuh orang nelayan asal Malaysia, dalam acara "Indonesia Incoporated", Kepemimpinan Politik yang Menggerakan Kemandirian Bangsa, di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta, Kamis (19/8/2010) sore.

Menurutnya, prinsip politik luar negeri SBY tersebut tidak realistis, karena hal itu malah justru bisa menjadi bumerang bagi kredibilitas Indonesia di dunia luar.

"Apakah kita harus berpikir seperti itu, apa emang nggak harus tidak ada lawan, itu paling susah. Apa kita harus berbaikan ketika tiga petugas KKP kita ditangkap. Kalau ingin baik dengan semua orang, menurut pengalaman, kita justru tidak dihargai, karena tidak punya pendirian," katanya.

Sebelumnya, Presiden SBY, melalui Juru Bicaranya, Julian A Pasha, menyatakan bahwa Presiden SBY kalau menjadikan semua negara adalah teman dan tidak ada lawan, namun tetap tidak akan berkompromi terhadap kedaulatan negara.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved