Selasa, 11 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Soal Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jusuf Kalla: Anak-anak Jangan Main Bully

Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta itu diduga kuat dipicu oleh aksi balas dendam seorang terduga pelaku siswa adalah korban perundungan

Penulis: Chaerul Umam
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
LEDAKAN DI SMAN 72 - Suasana tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), menanggapi kejadian ledakan di SMAN 72 Jakarta. Ia mengingatkan agar anak-anak tidak melakukan perundungan atau bully. 

Ringkasan Berita:
  • Jusuf Kalla merespons ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta
  • Jusuf Kalla mengingatkan agar anak-anak tidak melakukan perundungan atau bully
  • Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta itu diduga kuat dipicu oleh aksi balas dendam


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), mengingatkan agar anak-anak tidak melakukan perundungan atau bully.

Hal itu disampaikannya merespons ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, pada Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sering Internetan Pakai Ponsel dan Laptop di Kamar

Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta itu diduga kuat dipicu oleh aksi balas dendam seorang terduga pelaku siswa adalah korban perundungan (bullying).

"Ya itulah selalu diperingatkan jangan main-main bully anak-anak ini," kata Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Cerita Penjual Teh Saat Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sempat Mengira Gas Meledak hingga Ban Pecah

Bully berasal dari bahasa Inggris yang berarti perundungan atau tindakan intimidasi. Dalam konteks sosial, bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap orang lain secara berulang, dengan tujuan menyakiti, merendahkan, atau menguasai korban.

Diketahui, insiden ledakan terjadi lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.

Ledakan tersebut mengakibatkan puluhan orang menjadi korban mengalami luka-luka. 

Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa dibawa ke unit kesehatan sekolah.

Saat ini 96 orang tercatat sebagai korban, 14 orang di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini, 14 orang dirawat di RS Yarsi.

Satu orang lagi di ICU RS pertamina, sehingga total yang masih dirawat kurang lebih 29 dari 96 orang dan sisanya sudah dipulangkan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa terduga pelaku ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah diamankan. Pelaku diketahui merupakan siswa di sekolah tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolri usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

“Untuk terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan, anggota sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas pelaku, kemudian juga lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kita dalami,” kata Kapolri.

"Informasi sementara masih (pelajar) dari lingkungan sekolah tersebut," lanjutnya.

Baca juga: Buntut Insiden Peledakan di SMA 72, Komisi I DPR RI Bakal Rapat dengan Menhan dan Panglima TNI 

Kapolri menegaskan, penyelidikan dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror Polri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved