Penangkapan Petugas DKP
Tiga Petugas KKP Disatukan dengan Tahanan Kriminal Malaysia
Petugas KKP yang ditangkap kepolisian Malaysia ternyata ditahan bersama dengan penghuni tahanan kriminal lainnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ditangkap kepolisian Malaysia ternyata ditahan bersama dengan penghuni tahanan kriminal lainnya.
Ketiga petugas tersebut, Asriadi, Erwan Masda, dan Servo Grevo Wewengkang, dijebloskan ke tiga sel tahanan yang berbeda. Mereka disatukan dengan tahanan-tahanan kriminal lainnya dan hanya diizinkan memakai celana. Berdasarkan prosedur, menurut Servo, dirinya harus buka baju saat berada di tahanan, dan memakai baju tahanan saat keluar.
"Tangan kita saat ditangkap diikat, kemudian saat tiba di Johor baru dibuka, kemudian diberi air minum, dan dititipkan di Balai Kota Tinggi atau setingkat Polres bila di Indonesia," tutur Servo saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (24/8/2010).
Ia menceritakan bahwa selama ditahan, ponsel, peralatan, serta pakaiaan milik ketiga petugas itu disita. Selama di perjalanan pun mereka hanya bertanya dari mana, siapa, dan tugas berapa lama.
Perlakuan layaknya tahanan kriminal dengan tangan diborgol dan mengenakan baju tahanan membuat Direktur Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan KKP, Happy Simanjuntak, langsung marah. "Persetan dengan prosedur anda. Mereka bukan penjahat, pembawa nakotik, teroris. Mereka petugas negara," tuturnya menirukan kemarahannya kepada Polisi Malaysia yang ditemuinya.
Sebenarnya, kata Happy, Konsulat Jenderal Indonesia untuk Malaysia sudah membelikan baju untuk ketiga petugas KKP tersebut. "Tapi saya meminta mereka untuk memakai baju dinas dan melepaskan baju tahanan mereka," ujar Happy.(*)