MV Sinar Kudus Ditebus
Istri Nakhoda Sinar Kudus Sudah Plong
Tak ada kemurungan di wajah Isyam Yuni Astuti. Setelah suaminya Slamet Juhari yang menakhodai Kapal MV Sinar Kudus
"Berita bebasnya papah, membuat mamah sudah senang dan kita semua sudah lega. Berbeda dengan hari kemarin. Mamah terusi-terusan menangis," ujar Rezka, putra sulung Slamet saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (2/5/2011).
Namun, keluarga belum mendapat kepastian kedatangan Slamet dan kru ke tanah air. Mengingat PT Samudera Indonesia yang mempekerjakan mereka juga belum bisa memastikan. Rezka menaksir, ayahnya akan tiba ke tanah air dalam sepekan ini.
Rezka mengaku turut senang dengan kabar ini. Ia, adiknya Kiki, dan ibunya bisa berkumpul lagi bersama sang ayah yang sudah berlayar sejak 20 tahun lalu. Katanya, "Kabar kepulangan dari mana dan lewat mana kita belum tahu semuanya. Kalau dikira-kira paling lama satu minggu."
Kapal Sinar Kudus dibajak perompak sejak 16 Maret 2011 lalu di perairan laut Arab pada posisi sekitar 350 mil laut tenggara Oman, saat dalam perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara, menuju Rotterdam, Belanda dengan membawa muatan Fero Nikel.
Setelah 46 hari ditahan perompak, Sinar Kudus yang turut mengangkut 20 ABK WNI itu berhasil dibebaskan. Pembebasan ini disebuti-sebut merupakan hasil upaya komunikasi intensif yang dilakukan pihak perusahaan dengan pihak perompak.