Rieke: Diky Candra, Please Jangan Mundur

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka sedih mendengar kabar Wakil Bupati Garut, Diky Candra mengundurkan diri. Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di Garut, Rieke menyatakan prihatin atas kondisi yang terjadi di tanah kelahirannya.

"Saya prihatin dengan kondisi ini. Setahu saya, Diky Candra orang lurus, amanah. Dia bilang sama saya, jabatan, kekuasaan bukan segala-galanya. Kenapa dia sampai mengundurkan diri, pasti ada permasalahan besar yang terjadi," kata Rieke saat ditemui di DPR, Rabu (07/09/2011).

Tak beberapa lama, saat Rieke memberi komentar, ponselnya menerima pesan singkat dari Diky Candra. Sebelumnya, Rieke mengirim SMS kepada Diky, perihal alasan dirinya mundur sebagai Wakil Bupati Garut.

"Doain saya bu agar saya diizinkan mundur dari lingkaran buntu dan dimaafkan atas kelemahan saya yang tidak mampu mengemban amanah," begitu pesan singkat Dicky Candra yang dikirimkan kepada Rieke.

Menurut Rieke, Diky pastilah memiliki pertimbangan matang, termasuk pertimbangam moral sehingga mantap untuk mundur sebagai wakil bupati Garut.

"Padahal, dia punya konsep tentang Garut yang bagus. Menurut saya, ada kaitannya niat Diky Candra mundur dengan indikasi-indikasi tindakan korupsi atas laporan masyarakat Garut di sana. Ini yang seharusnya KPK terjun ke sana, mengungkap ada tidaknya indikasi korupsi," papar Rieke.

"Tapi, apapun alasannya, Diky, please, jangan mundur. Tunjukkan kepada warga Garut bahwa Anda adalah pemimpin amanah, yang tidak lari dari tanggungjawab. Kalau memang ada indikasi korupsi, tentu menjadi bagian tugas Diky untuk membongkar korupsi itu. Jangan sampai Diky mengecewakan rakyat Garut. Jangan menyerah Diky," ujar Rieke.