Nasib PKS Di Setgab Koalisi
Presiden PKS Tolak Tanggapi Jatah Menterinya Dikurangi
Presiden Partai Keadillan Sejahtera (PKS), Luthfie Hasan Ishaaq, menolak mengomentari pernyataan sejumlah politisi Partai Demokrat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadillan Sejahtera (PKS), Luthfie Hasan Ishaaq, menolak mengomentari pernyataan sejumlah politisi Partai Demokrat tentang syarat jatah kursi menteri dikurangi jika ingin bergabung kembali ke parpol koalisi.
Sebab, Luthfie masih menganggap PKS masih bagian dari Setgab parpol koalisi. "Saya tidak ingin mengomentari statement (pernyataan) yang bukan dari pimpinan koalisi (Presiden Yudhoyono)," ujar Lutfie seusai pertemuan dengan anggota Fraksi PkS di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
Menurut Luthfie, sejauh ini komunikasi dengan Presiden Yudhoyono tetap terjaga dan belum ada rencana pengurangan jatah kursi menteri asal PKS. "Biasa-biasa saja," kata Luthfie.
Ia pun menegaskan, belum ada rencana rapat Majelis Syuro PKS untuk membahas kelanjutan nasib partainya di koalisi.
Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan keberadaan kader PKS yang duduk di kabinet segera berubah menyusul berakhirnya PKS di koalisi sebagaimana pernyataan Sekretaris Setgab, Syarif Hasan.
Sementara, politisi Partai Demokrat lainnya, Sutan Bhatoegana, mengatakan PKS bisa kembali bergabung ke koalisi jika telah siap kehilangan tiga kursi menterinya di kabinet.