Jumat, 22 Agustus 2025

Ketua DPR Sambut Baik Langkah SBY untuk Tahu dan Tempe

Ketua DPR RI Marzuki Alie menyambut baik langkah Presiden SBY yang akan membebaskan biaya masuk impor kedelai menyusul meningkatnya dan

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ketua DPR Sambut Baik Langkah SBY untuk Tahu dan Tempe
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang pekerja memasukkan kacang kedelai ke dalam karung untuk ditimbang di salah satu toko kacang kedelai di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Selasa (24/7/2012). Penjulan kacang kedelai untuk bahan baku membuat tahu dan tempe selama sebulan terakhir di tempat ini turun hingga 30 persen. Hal tersebut dipicu naiknya harga kacang asal Amerika tersebut menjadi Rp 7.600 - Rp 7.800 per kg dari harga sebelumnya Rp 6.500 per kg. (TRIBUN JABAR/ Gani Kurniawan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie menyambut baik langkah Presiden SBY yang akan membebaskan biaya masuk impor kedelai menyusul meningkatnya dan kelangkaan tahu dan tempe di pasaran.

Namun, jika harga kedelai telah stabil, maka biaya impor tersebut akan diberlakukan lagi untuk melindungi petani domestik.

"Nah, Presiden tadi menyampaikan mengambil kebijakan membebaskan bea masuk kedelai. Jadi biaya masuk kedelai dibebaskan," ujar Marzuki usai buka puasa bersama Presiden dan Wakil Presiden di kediamannya, komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (25/7/2012) malam.

"Ini kan buah Simalakama, harga begini tentu (seharusnya) petani kedelai diuntungkan, tapi kita kekurangan. Oleh karenanya, impor dibuka, pajaknya dinolkan. Mudah-mudahan suplainya bisa meningkat dan harga bisa kembali stabil."

Sepengetahuan Marzuki, meningkatnya harga kedelai dalam negeri pada Ramadan dan menjelang Hari Lebaran kali ini di luar prediksi. Kenaikan harga kedelai ini terjadi tak lepas karena Amerika Serikat selaku produsen dan ekportir mengalami gagal panen kedelai.

Di sisi lain, China mengkonsumsi kedelai secara besar-besaran sehingga Indonesia kekurangan. "Karena mungkin keuntungannya masuk Indonesia lebih kecil dari pada mereka masuk ke China," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan