Kerusuhan Sampang
MER-C Bantah Pengusaha Jakarta Suplai Logistik Serangan
MER-C membantah mengeluarkan statemen pengusaha Jakarta suplai logistik serangan di Sampang.
Penulis:
Yulis Sulistyawan
Editor:
Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--MER-C membantah mengeluarkan statemen pengusaha Jakarta suplai logistik serangan di Sampang. Hal ini terkait pemberitaan yang muncul di sejumlah media online yang berisi seorang aktifis MER-C menyatakan bahwa pengusaha Jakarta suplai logistik serangan di Sampang
"Sebagai sebuah lembaga sosial yang berfokus pada bidang medis yang memegang prinsip netralitas, kami membantah pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu dan merasa perlu segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat mengenai hal ini," tulis divisi humas Mer-C dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (28/8/2012).
Dijelaskan MER-C, pernyataan tersebut bukan dikeluarkan oleh MER-C. Kalaupun ada pernyataan seperti itu yang dicetuskan oleh seseorang mengatasnamakan MER-C khususnya pada acara konferensi Pers di LBH, Senin (27/8/2012), itu adalah pernyataan oknum yang bersifat personal, bukan atas nama lembaga MER-C.
"Sebagai lembaga medis kami pun tidak berkompeten untuk mengeluarkan pernyataan di luar bidang medis, apalagi tanpa disertai dengan bukti berupa data dan fakta," lanjut MER-C.
MER-C juga menyatakan tidak menghadiri atau mengirimkan wakil pada acara Konferensi Pers terkait kasus Sampang yang digelar di LBH Jakarta.
Terkait seseorang bernama Junas atau Junaz yang mengatasnamakan dirinya sebagai aktifis MER-C ketika memberikan pernyataan pada acara konferensi pers di LBH, MER-C menjelaskan bahwa mereka adalah organisasi yang bersifat terbuka.
"Saudara Junaz memang pernah menjadi salah satu relawan pada Misi MER-C untuk korban konflik Sunni Syiah di Sampang pada bulan Januari 2012 lalu. Namun, sejak saat itu yang bersangkutan belum pernah lagi terlibat atau ditugaskan oleh MER-C untuk misi kemanusiaan lainnya," lanjut MER-C.
MER-C saat ini belum mengirimkan tim medis atau bantuan dalam bentuk apapun ke Sampang. Sehingga tidak benar apabila ada yang menyebutkan MER-C sudah berada di dekat lokasi kejadian selama sebulan lebih.
"Setiap relawan yang ditugaskan oleh MER-C untuk melakukan misi kemanusiaan ke berbagai lokasi konflik dan bencana dibekali dengan surat tugas dari MER-C Pusat Jakarta atau Cabang MER-C yang sudah resmi," jelas MER-C.
- Gusdurian: Tugas Pemerintah Melindungi Setiap Warga Negara
- Setara: Presiden SBY Gagal Tangani Intoleransi
- Jember Antisipasi Rembetan Konflik SARA di Sampang
- Intoleransi di Sampang Bakal Dibawa ke Dewan HAM PBB
- Anggota DPR Usulkan Peran FKUB di Daerah Ditingkatkan
- 215 Warga di Sampang Tinggal Dipengungsian