Oknum DPR Minta Jatah
Reputasi Dahlan Iskan Dipertaruhkan Terkait Pemeras BUMN
Politisi Partai Demokrat, Didi Irawady, menegaskan bahwa reputasi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Didi Irawady, menegaskan bahwa reputasi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dipertaruhkan dengan beredarnya sejumlah inisial anggota DPR RI yang dianggap minta upeti ke DPR.
"Oleh karena itu, Pak Dahlan silakan sebut siapa oknum DPR tersebut. Reputasi Dahlan Iskan jadi pertaruhan, kalau ternyata hal itu hanya sekadar isapan jempol belaka," kata Didi kepada pers, Jumat (2/11/2012).
Menurut anggota Komisi III DPR RI ini jika Dahlan tidak mengungkap ke publik siapa oknum dimaksud, maka publik akan menilai Dahlan Iskan bohong.
Jika alasan Dahlan bahwa dia baru bisa membeberkan nama-nama oknum DPR setelah parlemen resmi memintanya adalah tidak tepat.
"Justru alasan itu keliru, sebab yang telah terjadi adalah tuduhan adanya pemerasan terhadap BUMN, yang jelas-jelas sepenuhnya merupakan domain KPK, sehingga pengungkapannya harus di KPK," kata Didy.
Karena itu, Didy terus mendesak agar Dahlan segera bicara. Sebagai pejabat publik tentu peryataannya harus bisa dipertanggungjawabkan.
"Apalagi dalam hal ini beliau mengetahui dugaan adanya pemerasan, tentu sebagai warga negara yang patuh hukum, terlebih sebagai pejabat publik sudah seharusnya Dahlan menjadi teladan masyarakat dalam mematuhi hukum dengan melaporkan oknum anggota DPR yang diketahuinya meminta jatah dari BUMN ke pihak yang berwenang," ujar dia.