Selasa, 28 Oktober 2025

Australia Menyadap

Agus Curiga Ada 'Gula-gula' di Surat Balasan Australia

Agus mengungkapkan Australia terlihat mencari jalan keluar tanpa menyelesaikan permasalahan dengan Indonesia secara menyeluruh

Henry Lopulalan
Ratusan orang dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Peduli Hankam yang merupakan gabungan dari berbagai ormas melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013). Mereka memprotes penyadapan yang dilakukan Australia terhadap pejabat-pejabat Indonesia dengan melakukan orasi dan membakar bendera Australia serta bendera Amerika Serikat. Warta Kota/Henry Lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita meminta pemerintah Indonesia tidak terlena oleh surat balasan dari Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott. Agus menduga isi surat tersebut berisi ajakan Australia untuk melakukan rekonsiliasi hubungan dengan Indonesia.

"Kita tidak boleh terlena dalam menyikapi surat tersebut, jangan sampai dengan surat tersebut seolah Indonesia diberi candy (gula-gula)," kata Agus ketika dikonfirmasi, Senin (25/11/2013).

Agus mengungkapkan Australia terlihat mencari jalan keluar tanpa menyelesaikan permasalahan dengan Indonesia secara menyeluruh terkait kasus penyadapan.

"Pasti bernuansa rekonsiliasi, ada permintaan dan harapan dari Australia untuk memperbaiki hubungan, dan menempatkan Indonesia sebagai negara yang terpenting untuk Australia," katanya.

Politisi Golkar itu juga tidak yakin PM Australia Tony Abbott akan meminta maaf secara terbuka kepada Indonesia.

"Sesuai harapan rakyat Indonesia, mudah-mudahan dalam surat tersebut, Abbott juga akan meminta maaf secara eksplisit, walaupun saya tidak yakin," kata Agus.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved