Sabtu, 16 Agustus 2025

Akil Mochtar Ditangkap KPK

Mochtar Effendi: Orang yang Menuduh Saya Sakit Hati

tuduhan yang dilaporkan calon Bupati Banyuasin, Hazuar Bidui ke KPK itu, dilatarbelakangi sakit hati

Penulis: Abdul Qodir
Tribunnews.com/Tia Aaprilla
Mobil Akil Mochtar disita KPK 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mochtar Effendi, orang yang diduga operator suap Ketua MK Akil Mochtar membantah pernah menerima uang Rp 2 miliar dari Bupati Banyuasin terpilih, Yan Anton Ferdian terkait sengketa pemilukada kabupaten tersebut di MK.

Menurut Mochtar Effendi, tuduhan yang dilaporkan calon Bupati Banyuasin, Hazuar Bidui ke KPK itu, dilatarbelakangi sakit hati.

"Saya enggak tahu siapa punya keinginan (mengobarkan saya) itu. Yang saya tahu, beliau kecewa sama saya soalnya pernah minta bantuan ke saya, tapi saya bilang, saya bukan orang bisa bantu seperti itu. Jadi, sakit hati. Karena yang datangi saya pertama di hotel Aryaduta itu dia," kata Mochtar Effendi.

Sebelumnya, Hazuar Bidui, selaku pelapor ke KPK, menyatakan bahwa dirinya memang pernah bertemu dengan Mochtar Effendi di Hotel Aryaduta Palembang pada 21 Juni 2013. Saat itu, Mochtar mengaku sebagai sepupu Akil Mochtar dan minta disiapkan Rp 20 miliar jika mau perkaranya di MK dimenangkan. Namun, Hazuar tidak bisa memenuhi permintaan Mochtar itu karena tidak ada dana.

"Kalau saya yang datangi pertama, mungkin saya yang minta. Tapi, kan dia yang datangi saya. Dia Hazuar Bidui, beserta timnya itu, termasuk sama pengacaranya itu," kata Mochtar Effendi.

"Jadi, saya malah ingin KPK membuka itu. Saya berharap supaya cepatnya nama kita pulih. Enggak enak kita dituduh, tapi tidak melakukan itu," ujarnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan