Netizen Keburu Geram, Ternyata ini Fakta Sebenarnya Video Wawancara Pengungsi Rohingya
Dalam video yang berdurasi 1 menit 3 detik tersebut, reporter menanyakan harapan para pengungsi Rohingya.
Editor:
Rendy Sadikin
Ternyata Begini Cara Bikin Huruf Tebal dan Miring di WhatsApp, Kamu Pasti Jadi Bintang di Grup
Diketahui, video wawancara tersebut adalah wawancara live Leo Galuh dan Saleem di Aceh pada tahun 2015.
Bahkan, Leo Galuh juga mengaku bahwa dirinya sudah bukan reporter dari televisi swasta nasional tersebut sejak tahun 2016.
Peliputan pengungsi Rohingya itu sendiri dilakukan pada bulan Mei 2015 dan selama Leo Galuh berada di Aceh hampir selama satu bulan, ia mengaku bahwa dirinya bergaul dan bersahabat dengan pengungsi Rohingya hingga hari ini.
Tak hanya itu, Leo Galuh juga mengungkapkan bahwa pengungsi Rohingya tidak pernah sekalipun menyebutkan bahwa Indonesia itu miskin.
Vicky Shu Beberkan Waktu dan Konsep Pernikahannya, Unik Banget!
Bahkan, pengungsi Rohingya sangat berterima kasih atas kebaikan warga Indonesia, terlebih masyarakat Aceh karena sudah bersedia menampung mereka.
Menurut Leo Galuh, liputan yang dilakukan pada tahun 2015 tersebut tidak relevan dengan situasi saat ini.
Ia menganggap unggahan akun Facebook tersebut berbahaya dan salah kaprah, terlebih video wawancara live tersebut aslinya lebih dari 3 menit, sementara yang diunggah di akun Facebook Stefanys Robby Cahyadi G tersebut dipotong hingga durasinya menjadi hanya 1 menit saja.
Driver Ojol Minta Sesuatu usai Kembalikan Iphone dan Uang hingga 7 Profesi Baru Bergaji Besar
Leo Galuh menganggap oknum yang mengunggah video tersebut sangat tidak memahami konteks dan fakta di lapangan, ditambah dengan opini pribadi yang sama sekali tidak tepat.
Leo Galuh pun berharap bahwa netizen dapat memahami sebuah konteks secara utuh dan tidak hanya sepotong-sepotong saja.
"Apabila kawan kawan belum memahami konteks secara utuh, alangkah lebih baik untuk menahan diri beropini yang bersifat sok tahu. Bila ingin menunjukkan empati kepada Rohingya, tunjukkanlah dengan cara yang positif, produktif dan elegan. Bila tidak sependapat dengan semua yang berkaitan dengan Rohingya, sungguh bijak untuk diam dan menahan diri." kata Leo Galuh dikutip dari unggahan klarifikasinya.
Pelatih Thailand Datangi Egy Maulana hingga Kemunculan Kurnia Meiga yang Diisukan Buta dan Meninggal
Unggahan klarifikasi Leo Galuh bisa dibaca di sini
