Bamsoet Dinilai Cocok Isi Kursi Ketua DPR
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo merupakan salah satu sosok yang dinilai cocok dicalonkan menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo merupakan salah satu sosok yang dinilai cocok dicalonkan menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Apalagi melihat menurut Rohaniwan Romo Benny Susetyo, sebagai kader Golkar Bamsoet demikian sapaannya memiliki kemampuan organasasi dan sarat pengalaman.
"Ia peluang besar karena sebagai kader Golkar dia memiliki kemampuan organasasi," ujar Romo Benny kepada Tribunnews.com, Minggu (7/1/2018).
Baca: Ganjar Pranowo: Mudah-mudahan Tidak Akan Ada Lagi Fitnah
Bahkan, menurut tokoh nasional kelahiran itu, Bamsoet sebagai legislator punya kemampuan berpikir untuk membuat DPR menjadi lebih baik.
“Dia punya visi. Bekas wartawan, lama di parpol. Dia lobinya juga baik,” jelas Romo Benny, yang juga merupakan aktivis antikorupsi.
Selama ini parlemen juga imbuh Romo Benny, sudah melekat dengan stigma pragmatisme. DPR seolah menjadi lembaga politik tanpa keadaban karena anggota-anggotanya terseret korupsi.
Baca: Perseru Serui Mulai Persiapkan Diri
Namun, Romo Benny meyakini Bamsoet punya visi antikorupsi.
Pendiri Setara Institute itu mengaku mencermati tulisan-tulisan Bamsoet yang sudah menjadi beberapa buku.
“Di buku-buku Bamsoet jelas dia memerangi korupsi. Di mana ada visi DPR dibangun dan bisa mengawasi pemerintah. Menurut saya dia (Bamsoet-red) cocok (menjadi ketua DPR-red) di era milenial begini,” ucapnya.
Hanya saja, Romo Benny punya kriteria sekaligus harapan tentang ketua DPR pengganti Setya Novanto, yakni pertama, ketua DPR bisa membangun keadaban politik dengan menjaga moralitas berbangsa dan bernegara.
Kedua, ketua DPR diharapkan bisa memperbaiki kinerja lembaga legislatif.
Sebab, kata Romo Benny, selama ini justru di DPR banyak diwarnai konflik kepentingan, termasuk dalam pembuatan undang-undang.
“Jadi fokus bikin legislasi,” harap Romo Benny.
Ketiga, ketua DPR harus fokus mengawasi pemerintah demi kepentingan rakyat.
Terakhir keempat, ketua DPR harus mampu menyinergikan berbagai fraksi demi kepentingan bangsa dan negara.
“Kalau friksi terus terjadi, takkan maju. Harus ada sinergi dengan pemerintah untuk apa yang dicapai ke deapan. Sebab persaingan bangsa ke depan sangat besar. Apalagi politik kita penuh dengan potesi konflik,” paparnya.
Melihat kriteria-kriteria itu, Romo Benny menyerahkan sepenuhnya kepada Golkar untuk memilih calon ketua DPR yang merupakan seorang negarawan.
Diberitakan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto masih merahasiakan nama yang diajukan untuk menjadi Ketua DPR. Airlangga hanya menyebut waktu pengumumannya.
"Ketua DPR sampai minggu depan. Terima kasih," kata Airlangga setelah mengikuti rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Airlangga tak berkomentar banyak soal sosok Ketua DPR pengganti Setya Novanto. Dia mengulangi jawabannya, yakni pekan depan akan diumumkan.
"Minggu depan akan kita lihat dulu. Nama sudah beredar semua," sebut Airlangga.
Sementara ini, ada sejumlah nama yang beredar untuk menjadi calon Ketua DPR. Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Firman Soebagyo mengakui ada 3 nama yang beredar, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo, dan Aziz Syamsuddin.(*)