Prabowo Ditantang Keluarkan Data Mark-up LRT yang Ia Ungkap atau Minta Maaf Secara Jantan
Menurut Prabowo, riset indeks pembangunan LRT di dunia sebutkan biaya pembangunan LRT 8 juta dolar per kilometer, namun di Indonesia, melebihinya.
Editor:
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menantang Prabowo memberikan klarifikasi atas pernyataannya terkait mark-up (penggelembungan dana) proyek light rail transit (LRT) jika tidak ingin disebut sebagai penyebar hoaks.
Hal tersebut disampaikan Dedek Prayudi melalui akun Twitter @Uki23 yang diunggah pada Rabu (4/7/2018).
Dedek Prayudi menantang Prabowo mengeluarkan data soal tudingan mark-up LRT atau meminta maaf secara jantan jika keliru.
Lebih lanjut, Dedek Prayudi mengaku jika dirinya tidak bermaksud mengajari Prabowo.