Rabu, 3 September 2025

Misbakhun: Memangnya Saya Ini Siapa Sampai Bisa Gerakkan Media Asing Untuk Laporkan Soal Century

Ia meminta Andi Arief membuktikan tudingannya itu, agar tidak sekedar menuduh tanpa bisa memberi bukti.

Editor: Johnson Simanjuntak
dok. DPR RI
Anggota DPR RI Mukhamad Misbakhun saat rapat dengar pendapat umum Pansus Angket KPK dengan Kongres Advokat Indonesia (KAI), dan pengacara yang terhimpun dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). 

"Jadi tidak ada kaitannya dengan dokumen fiktif yang dituduhkan," katanya.

Lebih lanjut ia juga menegaskan sikap politiknya yang konsisten dalam berpolitik. Karena politik adalah ladang perjuangannya.

Termasuk meminta KPK supaya mengusut tuntas kasus Century ini dan tidak berhenti hanya di kasus Budi Mulya saja. Karena dalang kasus Century ini harus diungkap tuntas.

Pemerintah Indonesia era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding sebuah media asing, 'Asia Sentinel', telah melakukan konspirasi kejahatan besar.

Tudingan tersebut muncul melalui salah satu artikel yang berjudul 'Indonesia's SBY Government: 'Vast Criminal Conspiracy' yang dimuat dalam laman itu pada Selasa, 11 September 2018 kemarin, dan ditulis oleh John Berthelsen.

Dalam artikel itu, pemerintahan SBY dituding melakukan pencurian terhadap para pembayar pajak sebesar USD 12 miliar dan mencucinya melalui perbankan internasional, menurut hasil penyelidikan setebal 488 halaman, di Mahkamah Agung Mauritius pada pekan lalu.

Dalam artikel itu pula, disebut ada 30 pejabat Indonesia yang terlibat dalam skema pencurian dan pencucian uang (money laundry).

Terkait laporan itu, Analis forensik telah mengumpulkan berbagai bukti yang kemudian digabungkan oleh satuan tugas penyidik yang tidak hanya berasal dari Indonesia saja, namun juga dari Inggris, Thailand, Singapura, Jepang serta sejumlah negara lainnya.

Pembeberan klaim kejahatan yang dimuat dalam artikel itu juga berdasar pada laporan analis forensik yang dilengkapi 80 halaman keterangan di bawah sumpah atau afidavit yang menyeret serangkaian lembaga keuangan internasional.

Sebut saja beberapa diantaranya Nomura, Standard Chartered Bank, United Overseas Bank (Singapura).

Dalam serangkaian tudingan yang dialamatkan artikel tersebut kepada pemerintahan SBY, dibuka melalui kasus Bank Century.

Bank Century disebut sengaja direkayasa sebagai 'bank gagal' pada 2008 hingga dijuluki sebagai 'Bank SBY' lantaran diduga menyimpan dana gelap yang terkait dengan Partai Demokrat.

Kasus tersebut merupakan 'pembukaan' dari artikel panjang yang ditulis Berthelsen.(*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan