Pemilu 2019
PSI Tak Lolos Parlemen, Grace Natalie: Kami Kalah, Rasa Menang
"Kami sebenarnya kalah, tapi rasa menang," jelasnya saat berbincang dengan Tribun di Kantor DPP PSI, Jakarta, pekan ini.
Penulis:
Amriyono Prakoso
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie menjelaskan bahwa partainya memang tidak memperoleh suara yang cukup untuk masuk DPR RI.
Kendati demikian, dia mengatakan dirinya tidak merasa kecewa atas hasil ini.
"Kami sebenarnya kalah, tapi rasa menang," jelasnya saat berbincang dengan Tribun di Kantor DPP PSI, Jakarta, pekan ini.
Dengan ambang batas parlemen sebesar empat persen, menurutnya, PSI akan tetap bergerak dan berjuang dari daerah. Pasalnya, Grace mengklaim, data sementara PSI mendapatkan suara di lebih dari 40 daerah.
Baca: Pendiri Partai Berkarya Akui Pemilu 2019 Melelahkan
Jumlah kursi yang menurutnya sudah cukup baik untuk partai yang baru pertama kali ikut pemilu.
"Kami dapat lumayan kok sementara ini. Ada di 40 kabupaten/kota dan untuk provinsi, ada di atas lima provinsi, kami sudah kantongi," ucapnya.
Posisi partai lima tahun ke depan, lanjutnya, akan tetap mendukung dan mengawal kebijakan Joko Widodo apabila tetap terpilih menjadi presiden. Pihaknya sudah sepakat kepemimpinan Jokowi sudah baik sejauh ini.
Bukan tanpa pembenahan, PSI memiliki program untuk menaikkan standar kepedulian masyarakat kepada anggota dewan dari PSI yang terpilih.
Urai mantan presenter televisi itu, pihaknya akan membawa anggota dewan dari PSI seperti halnya pekerja di peusahaan swasta.
Semua berdasarkan kinerja dan penilain. Ia membeberkan, akan ada sistem dari aplikasi ponsel yang dapat memecat anggota dewan dari PSI.
"Ada sanksi pemecatan 'by sistem'. Jumlah ketidakhadiran lebih dari 10 persen per bulan, pecat. Penilaian dari masyarakat yang terus kurang dan tidak naik-naik, ya pecat. Itu sudah di aplikasinya sendiri," kata dia.
Berikut kutipan wawancara khusus Tribun dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie;
Tribun : Bagaimana Anda menyikapi Pemilu 2019?
Grace : Memang sangat menantang dan tidak gampang. Karena masyarakat kita juga kan tidak biasa nih, pemilu pilpres bareng.
Dalam waktu yang sangat lama, orang ngira cuma pilpres doang. Jadi, kemarin kita blusukan juga kenalnya pilpres doang. Jadi, repot banget buat berbarengan.