Kabinet Jokowi
Letjen Purn Prof Syarifudin Tippe Disebut-sebut Masuk Bursa Calon Menhan di Kabinet Jokowi Jilid II
Saat ini Tippe aktif mengajar Pasca Sarjana di Universitas Jayabaya dan beberapa Universitas di Jakarta.
Editor:
Choirul Arifin

Dia menilai AS sangat respek dan antusias mendukung pendirian Unhan ini lantaran dinilai sejalan dengan salah satu misi AS yaitu mempromosikan demokrasi di dunia.
Dia menegaskan, Unhan merupakan melting pot (titik cair) secara intelektual antara sipil militer. Sebelumnya AS melihat militer dengan sipil di Indonesia ketemunya selalu di jalan, ketika mahasiswa melakukan demonstrasi, dimana militer cenderung brutal.
Salah satunya adalah secara akademik untuk mensinergikan sipil militer.
Kemudian di Dalam Negeri, pada forum-forum seminar ia berupaya meyakinkan masyarakat intelektual tentang urgensi pendirian UNHAN bahwa UNHAN secara simbolik merupakan wahana chandra di muka penggodokan para pemimpin bangsa yang berwawasan pertahanan dan kebangsaan, salah satunya dengan mengangkat visi pertahanan semesta sebagaimana yang termaktub dalam UU No 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.
“Akhirnya alhamdulillah para akademisi dapat menerima gagasan pendirian UNHAN. UNHAN kemudian berhasil didirikan pada 11 Maret 2009 di Istana negara,” ungkapnya.
Berangkat dari dua modal sosial di atas, termasuk kontribusinya dalam upaya perdamaian RI-GAM, dia yakin dapat membaktikan dirinya untuk bangsa dan negara. “Jika Allah mentakdirkan lewat kementerian pertahanan saya pun siap membaktikan diri kepada bangsa dan negara,” ujar Prof. DR Syarifudin Tippe.