Seleksi Pimpinan KPK
Dikhawatirkan Conflict of Interest, Pengacara Koruptor Diminta Mundur dari Panelis KPK
Asfinawati pun meminta standar pertanyaan yang diajukan kepada 20 peserta seleksi capim KPK nantinya tidak bersifat normatif.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Johnson Simanjuntak
"Sehingga harapan Pak Jokowi sendiri yang ingin korupsi terus diberantas itu bisa terlaksana," demikian Yudi.
Disinggung sebelumnya, Pansel Capim KPK menunjuk dua pakar sebagai penguji dalam uji publik terhadap 20 peserta seleksi Capim KPK.
Uji publik bakal jadi rintangan terakhir para peserta Capim KPK sebelum diserahkan ke Presiden Joko Widodo dan diuji kembali oleh DPR.
"Meutia Garni Rahman sama Luhut MP Pangaribuan. Bu Meutia kan sosiologi antikorupsi ya, concern dalam isu korupsi dan empat tahun lalu juga ikut. Pak Luhut pakar hukum pidana, semua orang tahu sehingga dia memiliki kompetensi," ujar Anggota Pansel Capim KPK Al A'raf, Jakarta, Senin (26/8/2019).