Rusuh di Papua
Penjelasan Wiranto soal Jangka Waktu Pemblokiran Layanan Internet di Papua
Wiranto menegaskan hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah propaganda berita bohong yang menyerang pemerintah
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Pada saat itulah kontak tembak antara massa tersebut dengan aparat terjadi. Dedi menyebut, massa yang tiba-tiba hadir itu diduga kuat merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Haryanti Puspa Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Wiranto: Tuntutan Referendum di Papua Ingkari Hasil Pemilu 2019
Jokowi minta masyarakat untuk tenang
Presiden Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan atas kejadian tersebut.
Meski berada di alun-alun Purworejo, Jawa Tengah dalam rangka kunjungan kerja, dia tetap memantau dari jauh.
Baca: Wisatawan Wajib Ketahui Hal Ini Sebelum Berkunjung ke Pura di Bali
Baca: Ramalan Zodiak Jumat 30 Agustus 2019 : Kekuatan dan Keuangan Virgo akan Lebih Besar
Baca: PT Industri Kereta Api (Persero) Buka Lowongan Kerja, Pendaftaran hingga 15 September 2019
"Saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapat laporan situasi terkini di Papua, khususnya di Jayapura. Saya minta masyarakat juga tenang," ucap Jokowi, Kamis (29/8/2019) di alun-alun Purworejo.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis, karena semua pihak bakal dirugikan.
Terlebih apabila ada fasilitas umum yang rusak.
Baca: Jelang Persib vs PSS Liga 1 2019, Kapten Super Elja : Kami Fokus Curi Poin
Terakhir Jokowi mengajak semuanya menjaga tanah Papua tetap damai dan sama-sama mewujudkan Papua yang maju.
"Mari kita semuanya menjaga agar tanah Papua tetap menjadi tanah yang damai.Saya ajak semua ketua dan tokoh adat, tokoh agama, dan kaum muda Papua untuk mewujudkan Papua yang maju dan tetap damai. Sekali lagi, mari kita jaga tanah Papua menjadi tanah yang aman," tegasnya.