Karding Dukung Niat Jokowi Bangun Istana Presiden di Papua
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding mendukung niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bangun Istana Presiden di Papua pada 2020.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding mendukung niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bangun Istana Presiden di Papua pada 2020.
Rencana membangun Istana Presiden di Papua tersebut sebagai jawaban Jokowi saat perwakilan Papua mengusulkannya kepada Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Baca: Tes Kepribadian - Jumlah Garis di Tanganmu saat Mengepal Ungkap Keberuntunganmu di Masa Depan
Baca: Distop Polisi, Pengendara Mobil Ini Tiba-tiba Meninggal Saat Diminta Tunjukan Surat-suratnya
"Ini gagasan baik. Dengan dibangunnya Istana disana secara emosional masyarakat Papua merasa bagian yang tak terpisahkan dari NKRI," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Selasa (10/9/2019).
Karena itu janji Jokowi akan membangun Istana Kepresidenan di Papua, menurut dia, harus segera diwujudkan.
"Langkah ini harus diwujudkan. Oleh karena itu kita dukung keinginan pak Jokowi sebagai jawaban atas permintaan perwakilan masyarakat Papua tersebut," jelas mantan Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin ini.
Bisik-bisik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons permintaan para tokoh Papua dan Papua Barat untuk membangun Istana Presiden Republik Indonesia di Papua.
Permintaan tersebut disampaikan kepada Presiden saat menerima 61 tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, (10/9/2019).
Baca: Jokowi akan Tempatkan 1.000 Sarjana Muda Papua di BUMN
Abisai Rollo, salah seorang tokoh masyarakat Papua yang juga Ketua DPRD Kota Jayapura mewakili para tokoh Papua menyampaikan sejumlah usulan kepada Presiden.
Satu di antaranya ialah untuk membangun Istana Presiden di Jayapura.
"Kalau Bapak Presiden dengan kebijakan memindahkan Istana ke Kalimantan, saya juga minta dengan hormat untuk membangun Istana Presiden Republik Indonesia di Papua sehingga Bapak Presiden dalam lima tahun ini (adalah) yang berkantor pertama di Istana Presiden di Papua," ujarnya dalam keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, Selasa.
Menanggapi aspirasi dan permintaan para tokoh Papua tersebut, Presiden Jokowi mulanya mengutarakan bahwa pembangunan Istana Presiden di Papua terbentur pada persoalan ketersediaan lahan.
Jokowi kemudian menanyakan kepada perwakilan tokoh Papua yang menyatakan bahwa di Jayapura terdapat lahan yang siap digunakan.
"Mengenai Istana Presiden. Ini yang di sana (Papua) itu yang sulit kan tanahnya. Ini tanahnya tadi sudah disediakan? Benar? Sepuluh hektare gratis?" tanya Presiden.