Rabu, 3 September 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Unjuk Rasa di Sumsel Ricuh, Demonstran Bentrok dengan Aparat, 3 Mahasiswa Dilarikan ke RS

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Ni'matul Hakiki yang ikut dalam aksi tersebut

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
ILUSTRASI RICUH - Tembakan water canon polisi membubarkan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Untuk Demokrasi saat membobol pagar pintu masuk gedung DPRD Kota Malang dalam aksi demontrasi menolak reforma agraria dan revisi KUHP di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (24/9/2019). Aksi yang disertai tembakan water canon dan lemparan batu, sepatu, sandal dan botol air mineral ini mengakibatkan polisi dan jurnalis mengalami luka-luka. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bentrok Saat Demo di Depan Gedung DPRD Sumsel, 3 Mahasiswa Kritis

Demonstran di Surakarta ditembaki gas air mata

Aparat kepolisian membubarkan demonstrasi dengan cara menembakkan gas air ke arah mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Surakarta Jalan Adi Sucipto Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019)
Aparat kepolisian membubarkan demonstrasi dengan cara menembakkan gas air ke arah mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Surakarta Jalan Adi Sucipto Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019) (Kompas.com/Labib Zamani)

Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Surakarta di Jalan Adi Sucipto, Selasa (24/9/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com,  demo mahasiswa dimulai dari Plaza Manahan Solo.

Baca: Kumpulan Foto Poster-poster Lucu dalam Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa

Mereka berjalan sekitar 2 kilometer menyusuri Jalan Adi Sucipto menuju depan gedung DPRD Kota Surakarta.

Para mahasiswa membawa berbagai macam spanduk dan poster sebagai bentuk tuntutan mereka terhadap para wakil rakyat dan pemerintah.

"#Tolak RUU Pertanahan, Stop Kriminalisasi Petani. Dewan Penipu Rakyat," tulis salah satu spanduk yang mereka bentangkan dalam unjuk rasa.

Tiba di depan gedung wakil rakyat Solo mereka dihadang kawat berduri oleh aparat kepolisian.

Para mahasiswa menyuarakan aksinya di depan gedung DPRD. Beranjak siang, para mahasiswa mulai bereaksi.

Mereka menyanyikan yel-yel revolusi sambil berusaha menerobos kawat berduri yang dipasang di pintu masuk utama DPRD.

Aparat kepolisian dari satuan Sabhara Polresta Surakarta dan Brimob Detasemen C Pelopor terus berjaga di pintu utama agar para mahasiswa tidak masuk ke halaman gedung DPRD.

Mahasiswa semakin beringas dan berusaha masuk ke halaman DPRD.

Akhirnya aparat kepolisian melakukan tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan gas air mata.

Para mahasiswa pun kocar-kacir meninggalkan lokasi demo.

"Seluruh aparat keamanan harap diam, harap menahan diri. Peserta aksi harap mundur, kami bertahan," kata Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai di halaman DPRD Kota Surakarta, Selasa.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan