Demo Tolak RUU KUHP dan KPK
Ada 3 Karakter Kelompok Demonstran, Jokowi Diminta Jeli
Dia menjelaskan, tujuh tuntutan kelompok karakter pertama ini yang sudah beredar. Di antaranya menghentikan pembahasan semua RUU yang bermasalah pasal
Karakter ketiga ini seperti penunggang gelap terutama agenda ambil alih pemerintahan dan kontra pemegang kekuasaan.
"Mereka di medsos memainkan tagar #TurunkanJokowi yang dipelopori akun-akun anonim," jelas Ridlwan.
Di jalanan muncul sebagai kelompok tanpa identitas jelas yang menyerukan penurunan Presiden dan mengarahkan isu pada krisis konstitusional.
"Kelompok dengan karakter tiga tahu karena isu dari kelompok karakter pertama mudah diterima masyarakat, maka mereka bisa menunggang. Karakter ketiga tidak bisa membuat api baru setelah 22 Mei lalu, sekarang mereka melihat ada potensi api lain yg bisa dibesarkan, " ujar Ridlwan.
Baca: Pemerintahan Jokowi Dinilai Makin Otoriter Lewat Pembungkaman Mahasiswa Melalui Rektor
Berharap Jokowi Segera Bersikap
Ridlwan berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera bersikap dengan menemui kelompok Karakter pertama.
"Presiden perlu bertemu tokoh masyarakat sipil di karakter pertama dan menjelaskan semua tuntutan isu tanpa diwakili," katanya.
Jika perlu, Jokowi perlu membuat Vlog (video) khusus merespon 7 tuntutan kelompok karakter pertama dengan sejelas-jelasnya.
Terhadap Karakter kedua, dia berharap pada pondasi terkuat tertib sosial, yakni keluarga.
"Ayah dan ibu harus diskusi dengan putra putrinya terkait isu terbaru. Kalau pun ikut demonstrasi pastikan anak anaknya ikut kelompok Karakter 1 yang tertib, tidak merusak, damai," katanya.
Terhadap kelompok Karakter ketiga, pendekatan penegakan hukum secara proporsional harus dilakukan.
"Tarik Brimob , gelar polisi sorban putih, jangan terpancing. Karena Karakter 3 akan mati gaya kalau demo berlangsung damai tanpa kekerasan," jelasnya.
Untuk itu ia meminta Jokowi jeli dalam mencermati konsidi dan bersikap terhadap aksi-aksi demonstrasi yang terjadi.
Kapolri : Demo Mahasiswa Dimanfaatkan Pihak yang Ingin Jatuhkan Pemerintahan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melihat ada pihak yang memanfaatkan demo tolak sejumlah RUU oleh mahasiswa di depan gedung DPR, untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).