Kamis, 14 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Kapolri: Demo Mahasiswa Dimanfaatkan Pihak yang Ingin Jatuhkan Pemerintahan

Menurutnya, demo mahasiswa yang awalnya berjalan dengan damai berubah menjadi aksi anarkis pada sore hingga malam hari.

Editor: Johnson Simanjuntak
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memberikan keterangan pers terkait aksi demo tolak sejumlah RUU di kantor Kemenko Polhukam, Kamis (26/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melihat ada pihak yang memanfaatkan demo tolak sejumlah RUU oleh mahasiswa di depan gedung DPR, untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurutnya, demo mahasiswa yang awalnya berjalan dengan damai berubah menjadi aksi anarkis pada sore hingga malam hari. 

"Kami melihat ada pihak-pihak yang memanfaatkan, mengambil momentum ini untuk agenda sendiri, bukan agenda RUU (Rancangan Undang-Undang)," tutur Tito di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (26/9/2019). 

Baca: Dalam Demonstrasi, Patutkah Melakukan yang Kita Tahu Akan Merusak Kepentingan dan Ketertiban Umum?

"Agenda itu politis dengan tujuan menjatuhkan pemerintah yang sah secara konstutusional," sambung Tito. 

Namun, terkait siapa aktor atau kelompok yang memanfaatkan demo mahasiswa, Tito tidak mengungkapkan secara jelas dan hanya menyebut kerusuhan telah dirancang secara teratur. 

Lebih lanjut ia mengatakan, aksi anarkis di sekitaran gedung DPR dua hari lalu mirip dengan kerusuhan di kantor Bawaslu pada Mei 2019. 

"Aksi kekerasan batu, pembakaran dan lain-lain mirip pola kerusuhan 21-23 Mei lalu. Ini terlihat cukup sistematis, artinya ada pihak yang mengatur itu," ucap Tito. 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan