Dirut Garuda Dipecat
Arya Sinulingga Sebut Pencopotan Ari Askhara agar Publik Percaya Garuda sebagai Maskapai Terbaik
Langkah dari pemberhentian Ari Askhara, menurut Arya sebagai upaya Kementerian BUMN membuat citra yang lebih baik dari BUMN.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Ifa Nabila
"Kami serahkan pada teman-teman internal Garuda, karena dari Kementerian tentu tidak masuk dalam sana ya," jelasnya.
Arya menambahkan, Dirjen Bea Cukai juga ikut terlibat dalam audit kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton.
"Di sisi lain, teman-teman bea cukai juga akan bekerja juga," katanya.
Sehingga Arya kembali meminta publik untuk menunggu hasil audit dari Garuda Indonesia, untuk informasi yang lebih lengkap.
"Jadi kita menunggu juga teman-teman dari Bea Cukai untuk investigasi lebih detail mengenai kasus ini," jelasnya.
"Kita percayakan saja kepada teman-teman internal Garuda untuk menanganinya," tambah Arya.
Sebelumnya, Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN akan mendorong internal Garuda Indonesia untuk menyampaikan hasil auditnya.
Kementerian BUMN akan mendampingi internal Garuda Indonesia saat hasil audit sudah didapat.
"Kalau internal Garuda sudah melakukan audit secara detail, tentu kami akan mendorong teman-teman Garuda yang bicara,"
"Kami hanya akan mendampingi saja," lanjut Arya.
Arya menegaskan, Kementerian BUMN akan mendorong komisaris dan direksi setiap perusahaan BUMN semakin kuat.
"Seperti yang kami katakan sebelumnya, bahwa komisaris akan kami dorong semakin kuat," ujarnya.

Menurutnya, tujuan dorongan kepada komisaris dan direksi tersebut, agar mereka memiliki peran besar dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG).
"Supaya mereka perannya lebih besar untuk menerapkan GCG di perusahaan masing-masing," jelasnya.
Arya juga mengimbau para komisaris perusahaan BUMN untuk lebih keras bekerja.
Ia juga menyarankan para komisaris untuk membentuk komite audit di masing-masing perusahaan BUMN.
"Ini juga warning bagi teman-teman yang lain, kami harap teman-teman komisaris bisa bekerja lebih benar, dan menerapkan yang namanya komite audit di perusahaan-perusahaan yang mereka pegang," tambahnya
(Tribunnews.com/Nuryanti)