Kasus Jiwasraya
Jaksa Agung Siap Melawan Jika Tersangka Kasus Jiwasraya Ajukan Praperadilan
Jaksa Agung RI ST Burhanuddin menyatakan tak masalah jika lima tersangka kasus Jiwasraya berniat mengajukan praperadilan.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung RI ST Burhanuddin menyatakan tak masalah jika lima tersangka kasus Jiwasraya berniat mengajukan praperadilan.
Pihaknya siap meladeni upaya hukum yang akan diajukan para tersangka.
"Takut dipraperadilakan? Ya enggak apa-apa kita lawan," kata Burhanudin di kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Baca: Kejaksaan Agung: Fee Broker Fiktif Jiwasraya Belum Tentu Rp 54 Milliar
Di sisi lain, Burhanuddin menyebutkan belum bisa membeberkan lebih lanjut kerugian negara dalam kasus Jiwasraya.
"Kan kerugian negara lagi dihitung, kerugian negara itu bukan sudah (dihitung) tapi ada pernyataan saja dari BPK bahwa itu adalah kerugian negara," kata dia.
Seperti diketahui Kejaksaan Agung menetapkan lima orang menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya, Selasa (14/1/2020).
Baca: Ombudsman RI Bentuk Tim Investigasi Bongkar Kejanggalan Jiwasraya, Asabri dan Taspen
Lima orang yang menjadi tersangka tersebut di antaranya manta Direktur Utama (Dirut) Jiwasraya, Hendrisman Rahim; mantan kepala divisi investasi Jiwasraya, Syahmirwan.
Kemudian, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo; Komisaris PT Hanson International Tbk, Benny Tjokrosaputro; dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Mineral, Heru Hidayat.
Kelimanya langsung ditahan Kejaksaan Agung setelah menjalani pemeriksaan.
Heru Hidaya belum punya niat ajukan praperadilan
Kuasa hukum Presiden Komisaris PT Trada Alam Mineral, Heru Hidayat, Susilo Aribowo mengaku belum punya rencana untuk mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka terhadap kliennya.
Heru Hidayat saat ini telah menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Susilo menuturkan, saat ini kliennya masih fokus untuk mengikuti proses pemeriksaan yang sedang dilakukan penyidik Kejaksaan Agung RI.
Baca: Demokrat Ngotot Bentuk Pansus Jiwasraya, Ini Alasannya
"Belum lah. Kita sedang fokus di materi, kita jalanin saja dulu. Kita ikuti perkembangannya ke depan, kita ikuti peraturan terlebih dahulu dari Kejaksaan Agung," kata Susilo di Gedung Bundar, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
