Sabtu, 6 September 2025

Kasus Jiwasraya

Menteri BUMN Erick Thohir Minta Pembahasan Dana Nasabah Jiwasraya dengan DPR Digelar Tertutup

Terkait perkembangan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara.

Tangkap Layar YouTube KompasTV
Dewan Perwakilan Rakyat, panitia kerja Jiwasraya memanggil menteri BUMN Erick Thohir. Erick diminta menjelaskan pengembalian dana nasabah Jiwasraya, yang mencapai belasan triliun rupiah. 

Pembayaran polis mulai akhir Maret 2020 ini.

"InshaAllah dari jajaran kementerian BUMN dan Jiwasraya, sesuai saran yang disampaikan kita akan berupaya selesaikan mulai pembayaran awal di akhir Maret, tapi kalau memang bisa lebih cepat kita coba lakukan," terangnya.

Kementerian BUMN, lanjut Erick juga telah menyiapkan beberapa strategi penyelesaian. Salah satunya adalah pembentukan holding asuransi.

"Holding asuransi diharapkan dapat tingkatkan tata kelola asuransi baik, terutama terkait pengelolaan investasi, perhitungan actuarial product, fungsi compliance dan risk management yang saat ini terabaikan," jelasnya.

Recovery Aset

Strategi lainnya adalah recovery aset berupa sertifikat tanah yang jumlah sekitar 1.400 lembar sertifikat.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung mengenai opsi tersebut.

"Recovery aset walaupun recovery aset diprioritas harus ke negara dulu sebelum ke kami," katanya.

"Ini kita koordinasikan dengan kejaksaan, semoga jadi metode baru untuk kasus korupsi ke depan," ujar Erick.

Pertemuan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Hotel Fairmont Senayan, Kamis (16/1/2020).
Pertemuan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Hotel Fairmont Senayan, Kamis (16/1/2020). (dok. DPD RI)

Erick mengaku ingin memaparkan secara lebih rinci ke Panja Komisi VI DPR mengenai upaya penyelamatan Jiwasraya.

Pihaknya meminta rapat tersebut berlansung tertutup untuk menghindari adanya kesalahan persepsi dari publik.

"Kementerian BUMN dengan izin panja ingin paparkan lebih detil lagi penjajakan solusi yang harus ditempuh pada poin A poin B," tegasnya.

"Karena tak bisa kita putuskan sendiri ada proses yg harus disinergikan dengan Kemenkeu dan OJK. Kalau diizinkan slide lebih detil nanti disampaikan dalam rapat tertutup," jelasnya.

Aria Bima Memimpin Rapat

Rapat dipimpin oleh Ketua Panja Jiwasraya Aria Bima.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan