Virus Corona
243 WNI Dievakuasi ke Natuna Kini Jalani Observasi Kesehatan, Semua Dinyatakan Sehat
Sejumlah 234 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China kini berada di Natuna, Indonesia.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 234 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China kini berada di Natuna, Kep Riau.
Diketahui, para WNI tersebut kini sedang menjalani observasi kesehatan mereka terkait virus corona.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, TNI Laksmada Madya TNI Yudho Margono mengatakan, hingga hari ini para WNI dinyatakan masih sehat.
Demi menjaga kesehatan, mereka melakukan kegiatan senam dan kegiatan masing-masing.
"Ya kegiatan sehari-hari, tentunya ada yang memonitor terus karena di situ ada 87 tim yang bertugas memantau mereka," terang yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (2/2/2020)
"Tidak ada yang sakit, tidak ada laporan yang sakit. Alhamdulilah sehat-sehat semuanya," tegasnya.
Evakuasi Sempat Ditolak Masyarakat
Sementara itu, proses evakuasi WNI ke Natuna pada Minggu (2/2/2020) mendapat penolakan dari masyarakat setempat.
Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda menyebut, pernyataan pemerintah yang mengatakan lokasi karantina jauh dengan pemukiman warga tidak benar.
"Dan waktu Panglima TNI mengatakan tempat karantina itu jauh dari penduduk 5 sampai 6 kilometer itu tidak benar," kata Rodhial yang dikutip dari tayangan YouTube Talk Show TVOne, Minggu (2/2/2020).
"Ternyata hanya 1,2 kilometer dari tempat karantina," ujar Rodhial.
Rodhial menjelaskan, jika dari Bandara, Kampung Tua Penagih yang merupakan wilayah penduduk asli Natuna hanya berjarak beberapa ratus meter saja.
"Tapi karena berada di dalam bandara, tepat di tengah-tengah bendara sehingga dengan penduduk itu hanya 1,2 meter," terang Rodhial.
"Jadi saya tidak tahu Panglima dapat informasi dari mana," terang Rodhial.

Oleh karena itu, Rodhial mengatakan, hal tersebut membuat kekhawatiran bagi masyarakat Natuna terkait penyebaran virus corona.