Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

243 WNI Dievakuasi ke Natuna Kini Jalani Observasi Kesehatan, Semua Dinyatakan Sehat

Sejumlah 234 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China kini berada di Natuna, Indonesia.

Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020). 

"Ini mengkhawatirkan masayarakat karena seolah amannya kan kalau 5 sampai 6 kilometer," katanya.

"Tapi ternyata jaraknya cuma 1,2 kilometer dari masyarakat," terangnya.

Tak hanya itu, Rodhial juga mengatakan, masyarakat Natuna kaget dengan keputusan pemerintah yang menjadikan Natuna sebagai lokasi karantina.

"Karena pernyataan kepastian di Natuna itu sangat mendadak," tuturnya.

"Yaitu waktu konferensi pers Panglima TNI mengantar keberangkatan penjemput dan itu waktunya sangat singkat," ungkap Rodhial.

Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020).
Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020). (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

Menurut Rodhial, pemerintah daerah juga tidak mengetahui informasi tersebut.

Masyarakat Natuna lantas mempertanyakan kenapa wilayahnya dijadikan lokasi untuk karantina WNI dari Wuhan.

"Masyarakat merasa kenapa harus di Natuna? Karena ini menurut masyarakat adalah virus yang berbahaya," terang Rodhial.

Oleh sebab itu, pihaknya telah menyampaikan usulan kepada pemerintah untuk melakukan karantina di tempat lain yang fasiliasnya lebih memadai.

"Seperti di kapal perang, karena sering kapal perang di Natuna besar-besar dan itu lebih memadai," ucap Rodhial.

Meski WNI telah berhasil dievakuasi dan di karantina di Natuna, tapi masyarakat Kabupaten Natuna terus melakukan unjuk rasa menolak kedatangan WNI.

Unjuk Rasa Masyarakat

Dikabarkan, unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat Natuna berujung ricuh.

Beberapa warga terlihat membakar ban mobil di tengah jalan menuju bandar udara.

Terkati hal itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna Haryadi angkat bicara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan