Senin, 11 Agustus 2025

Setelah Satu Dekade Kampanye, Akhirnya Sirkus Lumba-Lumba Keliling di Indonesia Dilarang

Aksi pertunjukkan sirkus lumba-lumba yang keliling Indonesia resmi ditutup pada Rabu (5/2/2020) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petualangan Lumba-lumba di Ocean Samudra di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Senin (21/11/2016) TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kendati demikian, Dolphin Project memberikan apresiasi terhadap keputusan pemerintah ini.

"Para pembuat keputusan saat ini di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah benar-benar membalikkan keadaan, menempatkan etika di atas keuntungan," ujarnya.

"Dengan demikian, sirkus lumba-lumba keliling tidak ada lagi dalam sejarah sebagai satu diantara pertunjukan lumba-lumba paling kejam yang pernah dijalankan," tegasnya.

Diketahui, lumba-lumba yang direkrut untuk sirkus keliling telah dipindahkan dari desa ke desa, dari kota ke kota, untuk jangka waktu empat minggu di setiap lokasi.

Atraksi lumba-lumba menghibur pengunjung di Wahana hiburan dan rekreasi keluarga atau Dolphin Arena di Panakkukang Square, Makassar, Jumat (14/4). Meski penuh kontroversi, sirkus lumba-lumba tersebut tetap digelar selama satu bulan penuh. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Atraksi lumba-lumba menghibur pengunjung di Wahana hiburan dan rekreasi keluarga atau Dolphin Arena di Panakkukang Square, Makassar, Jumat (14/4). Meski penuh kontroversi, sirkus lumba-lumba tersebut tetap digelar selama satu bulan penuh. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Tim Dolphin Project di Indonesia mendokumentasikan perjalanan mereka dan mendapatkan rekaman lumba-lumba yang menghabiskan waktu hingga tiga hari di dalam kotak- peti mati.

Mereka diangkut ke berbagai pulau di Indonesia seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa untuk pertunjukan.

Mamalia yang hidup di laut ini dipaksa untuk tampil di kolam kecil yang airnya mengandung klorin.

Klorin adalah bahan kimia yang biasanya digunakan dalam kolam renang.

Dan ini cukup bahaya pada mata manusia jika penggunaannya secara berlebihan.

Dalam pertunjukan sirkus tersebut, lumba-lumba ini harus tampil menghibur publik sebanyak lima kali di setiap harinya.

Hewan mamalia ini hanya diberi makan ikan kecil selama pertunjukan untuk membuat mereka lapar dan bersedia untuk menghibur.

Mereka juga dipaksa untuk melompat melalui lingkaran dan menari dengan volume tinggi.

Lumba-lumba
Lumba-lumba (Adityalovinabali.com)

Hal ini merupakan rutinitas para lumba-luumba yang diulangi berkali-kali.

Di sisi lain, tim dari Dolphin Project Indonesia akan terus memantau situasi ini.

Mereka akan memastikan tidak ada lagi lumba-lumba yang diangkut dari kota ke kota kembali.

Serta bersikap waspada dan memastikan bahwa hukum yang berlaku terus ditegakkan.

Dolphin Project akan selalu berkampanye untuk membebaskan serta merehabilitasi lumba-lumba dan melepaskan yang memenuhi syarat.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan