Kamis, 14 Agustus 2025

Virus Corona

Seorang WNI di Singapura yang Tertular Virus Corona dari Majikannya Dinyatakan Sembuh

Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya didiagnosis tertular virus corona, telah dinyatakan sembuh. WNI tersebut tinggal di Singapura.

Editor: Sugiyarto
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

Menlu Retno Marsudi secara resmi telah melayangkan tiga permintaan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Jepang terkait keberadaan WNI yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess di Perairan Yokohama, Jepang.

Tiga permintaan itu disampaikan Retno Marsudi ketika bertemu dengan Dubes Jepang di Jakarta, Selasa (18/2/2020) pagi.

"Pertama meminta perhatian kondisi kesehatan para kru kapal, termasuk kru WNI yang jumlahnya 78," ujar Retno di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Permintaan kedua adalah Pemerintah Indonesia meminta informasi detail terkait akan dilaksanakannya penanganan kasus virus corona di kapal Diamond Princess oleh Pemerintah Jepang pada Rabu (19/2/2020).

Retno mengatakan, permintaan itu disampaikan lantaran sampai saat ini informasi memang masih terbatas.

"Yang ketiga meminta otoritas Jepang memastikan agar perusahaan dapat menjamin hak-hak kru tidak terbangkang," kata Retno.

Karantina selesai

Sementara, sebanyak 285 WNI yang dipulangkan dari China harus menjalani karantina di Natuna.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan selama karantina, 285 WNI itu dinyatakan negatif virus corona.

Mereka pun kemudian dipulangkan.

Sebanyak 285 warga negara Indonesia (WNI) yang sudah menjalani karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, akhirnya diterbangkan ke Jakarta.

Pesawat terakhir yang membawa WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Sabtu (15/2/2020) sekitar 13.55 WIB sudah diterbangkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Seluruh WNI itu dijadwalkan tiba pada 15.00 WIB.

Hal ini menandai berakhirnya masa karantina yang dilakukan pemerintah terhadap WNI dari Wuhan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan 285 orang yang dikarantina dalam keadaan sehat semua.

Muhadjir mengaku masyarakat Indonesia tidak perlu cemas, karena World Health Organization memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah menjalankan SOP karantina sesuai dengan badan kesehatan dunia.

"Jadi kembali saya tegaskan 238 WNI dari Wuhan termasuk 47 tim penjemput dalam keadaan sehat dan tidak ada satupun yang positif virus yang sedang heboh di China," tegas Muhadjir, di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Sabtu (15/2/2020).

Pemulangan WNI yang dikarantina di Natuna berlangsung dengan tiga kali keberangkatan.

Mereka dibawa pesawat Boeing 737 dan Hercules milik TNI AU.  

Pesawat pertama berangkat pada 13.15 WIB.

Disusul dua pesawat lain setelahnya.

Pantauan Kompas.com di lapangan, sebelum dilakukannya penerbangan, terlebih dahulu dilakukan serah terima 285 orang yang dikarantina ke pemerintah.

Serah terima ini dilakukan oleh Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Operasi Kemanusiaan Natuna (Pangkogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono ke Pemerintah yang diwakilkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Bahkan dalam penyerahan ini juga disaksikan oleh Menteri Kesehatan Terawan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo serta seluruh pejabat VIP yang turut hadir di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Kabar Gembira, WNI di Singapura Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan