Virus Corona
Kemenlu Dalami Kabar TKW Asal Indonesia Positif Terjangkit Virus Corona di Taiwan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sedang mendalami kabar seorang warga negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona di Taiwan.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengaku sedang mendalami kabar seorang warga negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona (Covid-19) di Taiwan.
"Untuk (WNI,red) yang Taiwan sedang kita dalami," ucap Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Retno pun memastikan, pemerintah Indonesia terus memantau setiap mendapat kabar WNI terjangkit virus corona.
Ia juga memastikan akan terus memperbaharui kabar jika ada informasi lanjutan.
Baca: Kejadian Pertama, WHO Sebut Kasus Baru Virus Corona di Luar China Lebih Besar Dibanding di China
"Kita sedang pantau terus jadi setiap kali ada informasi itu kita pantau. Kita pantau tetapi dari kita untuk menjaga ada privacy act teman-teman sering bertanya siapa, kita tidak akan sampaikan," jelasnya.
Melansir dari Taiwan News, Jumat (21/2/2020), seorang perempuan Indonesia di Taiwan dinyatakan terjangkit virus corona.
Perempuan tersebut diduga merupakan pekerja ilegal.
Baca: Sebaran Virus Corona Meluas, Harga Masker Melonjak Tak Masuk Akal di Amerika dan Italia
Wanita itu bekerja secara ilegal sebagai pengasuh dan merawat pasien di rumah sakit.
Pihak berwenang meyakini wanita berusia 30-an tahun tersebut tertular Covid-19 dari seorang pria beumur 80 tahun, yang mengalami gelaja virus corona.
Ia merawat pria itu mulai 11 hingga 16 Februari 2020.
Taiwan Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Virus Corona
Otoritas Taiwan mengkonfirmasi satu kematian pertama akibat virus korona pada Minggu (16/2/2020).
Tercatat laporan Komisi Kesehatan Nasional China pada Senin (17/2/2020) pagi, kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 1.772 orang.
Sementara, jumlah kasus positif virus korona mencapai 70.635 orang.