Virus Corona
Kemenkes Nilai Surat Keterangan Bebas Virus Corona Tidak Ada Manfaatnya, Ini Alasannya
Achmad Yurianto menilai usulan sejumlah perusahaan meminta surat keterangan bebas virus corona kepada karyawan tidak ada manfaatnya.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona (covid-19), Achmad Yurianto menilai usulan sejumlah perusahaan meminta surat keterangan bebas virus corona kepada karyawan tidak ada manfaatnya.
Menurut Yurianto, ciri dari penyakit ini biasanya hanya ditunjukkan dengan gejala influenza sedang.
"Ini menurut kami tidak perlu dan kami sudah koordinasikan bahwa indikasi seperti itu tidak ada gunanya, surat keterangan bebas virus korona tidak ada manfaatnya," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Baca: Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini mengatakan, virus corona bukanlah penyakit yang jadi masalah orang per orang.
Tetapi, terpenting saat ini bagaimana mengendalikan penyebaran virus corona agar tidak menular ke lingkungan masyarakat lainnya.
Baca: Rangkuman Fakta Kasus Pembunuhan Intan: Polisi Sebut Korban Bukan Anggota Geng Motor
"Saat ini permasalahan yang kita hadapi adalah seperti itu, karena gambaran besar di seluruh dunia, bisa kita lihat, munculnya penyakit ini sekarang tidak disertai dengan tanda-tanda klinis yang terlalu berat dan kemudian lebih cenderung kepada gejala influenza sedang," katanya.
"Bahkan beberapa ringan yang kemudian ini juga berpotensi semakin cepat menyebar ke banyak negara," tambahnya.
Baca: Awalnya Dikira Diculik, Bocah 6 Tahun Ini Ditemukan Tewas di Dalam Lemari dengan Kondisi Mengenaskan
Sebelumnya, sejumlah perusahaan dikabarkan meminta surat keterangan bebas virus corona (Covid-19) kepada karyawannya yang baru pulang dari luar negeri
Hal tersebut dilakukan demi mencegah penularan virus corona.
Pasien positif virus corona di Indonesia kini 4 orang
Pemerintah memastikan, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi empat orang.
Selain dua orang yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, terdapat dua pasien lagi yang dinyatakan positif.
"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Yuri menambahkan, dua pasien yang baru diidentifikasi terjangkit virus corona memiliki gejala batuk, pilek.
Baca: BREAKING NEWS: Pasien Virus Corona Tambah 2 Orang, Kini Total Ada 4 Pasien
Baca: UPDATE Virus Corona: 89 Negara Terjangkit, 55.594 Dinyatakan Sembuh, 98.720 Terinfeksi