Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Ada Pasien Positif Corona yang Tak Terlacak Sumber Penularannya, Ini Penjelasan Pemerintah

Pemerintah telah mengumumkan delapan pasien baru yang positif terinfeksi virus corona. Namun satu di antaranya...

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengumumkan delapan pasien baru yang positif terinfeksi virus corona.

Satu dari delapan pasien tersebut belum diketahui sumber virus yang menginfeksinya tersebut.

Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan pihaknya masih melacak sumber virus yang menjangkit pasien berjenis kelamin laki laki berusia 33 tahun tersebut.

Baca: UPDATE Berita Corona Indonesia - Bertambah Menjadi 27 Pasien Positif Covid-19

"Kami menduga ini local transmision yang sedang kami tracking dari mana sumbernya, karena bukan import case (tertular di luar negeri) dan tidak jelas bagian dari klaster yang lain. Sementara belum jelas," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (10/3/2020).

Pihaknya menurut Yurianto sudah mencoba menelusuri kerabat atau temannya.

Namun, belum diketahui kerabat atau temannya yang sakit dan melakukan kontak dengan pasien dengan kode kasus nomor 27 itu.

Baca: 26 Triliun Yen Untuk Antisipasi Komprehensif Perekonomian Jepang Hadapi Virus Corona

"Saat ini kita masih memberikan tanda tanya local transmissionnya dari mana. Ini yang jadi bagian pekerjaan kita untuk menelusuri," katanya.

Meskipun demikian menurutnya, masih ada kemungkinan pasien tersebut tertular dari pasien yang sudah dinyatakan positif sebelumnya.

Baca: Bakal Jadi Rumah Sakit Khusus Corona di Indonesia, Inilah Potret Kamp eks Vietnam di Pulau Galang

Namun, hingga saat ini pihaknya masih mencari keterkaitan pasien tersebut dengan pasien lainnya.

Yang pasti pasien tersebut bukan imported case (tertular di luar negeri).

"Kemungkinan ada (kaitan pasien lain) kan masih tanda tanya. Kalau tanda tanya sih jawabannya apa saja, ini kan masih kita tracking terus ya," katanya.

Bertambah jadi 27 orang

Pemerintah kembali mengumumkan pasien yang positif terjangkit virus Corona.

Kali ini ada delapan pasien yang positif terinfeksi virus corona. 

Sehingga, saat ini total 27 orang positif terinfeksi virus corona.

"Penambahan konfirmasi positif dari nomor urut 20-27. Total jumlah 8 (hari ini)," kata Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Selasa (10/2/2020).

Baca: WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona, Sudah Tunjukkan Gejala saat Masih di Jakarta

Dari delapan pasien yang positif Corona, lima diantaranya merupakan imported case atau tertular di negara lain.

"Kemudian ada dua WNA, asalnya dari mana tidak akan saya sebutkan," tuturnya.

Baca: UPDATE Jumlah Korban Virus Corona Terbaru 10 Maret 2020: 114.567 Terkonfirmasi di 115 Negara

Dari delapan pasien positif corona terdapat satu pasien yang belum diketahui penyebab tertularnya.

Apakah merupakan cluster Jakarta ataupun sub cluster Jakarta.

"Sedang kami tracking dari mana sumbernya karena bukan imported case dan tidak jelas bagian dari klaster yang lain. sementara belum jelas," katanya.

UPDATE Jumlah Korban Virus Corona Terbaru 10 Maret 2020: 114.567 Terkonfirmasi di 115 Negara

Update terbaru jumlah korban inveksi virus corona (Covid-19) per 10 Maret 2020, sejumlah 114.567 kasus terkonfirmasi dengan angka kematian 4.026 dan kesembuhan 64.036 yang tersebar di 115 negara.

Angka tersebut Tribunnews kutip dari laman real time Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) Johns Hopkins University pada Selasa, (10/3/2020) pukul 17.20 WIB.

Kabar terbaru dari dalam negeri, jubir penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengumumkan penambahan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19.

Ilustrasi penanganan pasien corona - 13 Orang Dirawat di Ruang Isolasi RSUP Persahabatan, 5 di Antaranya Positif Terjangkit Corona
Ilustrasi penanganan pasien corona  (SCMP/Xinhua)

Yuri menyebut, pada laporan yang ia terima pada Senin (9/3/2020) pagi, ada 13 pasien baru yang positif.

Sehingga total terdapat 19 orang di Indonesia yang positif Covid-19.

Sementara di Kota Hubei, Wuhan, China, asal wabah ini pertama kali ditemukan, hingga saat ini sebanyak 67.760 kasus dilaporkan dengan jumlah kematian 3.024 dan 47.741 dinyatakan sembuh.

Melansir Reuters, Mongolia mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 yang menginfeksi seorang warga negara Perancis.

Komisi Darurat Nasional mengatakan, pasien warga negara Perancis tersebut yakni pria berusia 57 tahun yang melakukan perjalanan ke Mongolia dari Prancis.

Baca: Kasus Pasien Positif Corona di Indonesia Miliki Gejala Minim, Pemerintah Tingkatkan Pelacakan Kontak

Baca: 6 Sekolah Internasional di Jakarta Tutup Sementara karena Marak Virus Corona, Belajar Lewat Online

Berikut rincian kasus konfirmasi virus corona global sebagaimana Tribunnews.com kutip dari laman real time Johns Hopkins CSSE, Selasa (10/3/3020) pukul 17.20 WIB:

- 80.756 kasus terkonfirmasi di Daratan Tiongkok

- 9.172 kasus terkonfirmasi di Italia

- 7.513 kasus terkonfirmasi di Korea Selatan

- 7.161 kasus terkonfirmasi di Iran

- 1.412 kasus terkonfirmasi di Perancis

- 1.231 kasus terkonfirmasi di Spanyol

- 1.224 kasus terkonfirmasi di Jerman

- 755 kasus terkonfirmasi di AS

- 696 kasus terkonfirmasi di Kapal Diamond Princess

- 530 kasus terkonfirmasi di Jepang

- 374 kasus terkonfirmasi di Swiss

- 321 kasus terkonfirmasi di Belanda

- 321 kasus terkonfirmasi di Inggris

- 261 kasus terkonfirmasi di Swedia

- 239 kasus terkonfirmasi di Belgia

- 227 kasus terkonfirmasi di Norwegia

- 160 kasus terkonfirmasi di Singapura

- 157 kasus terkonfirmasi di Austria

- 117 kasus terkonfirmasi di Malaysia

- 115 kasus terkonfirmasi di Hong Kong

- 113 kasus terkonfirmasi di Denmark

- 109 kasus terkonfirmasi di Bahrain

- 91 kasus terkonfirmasi di Australia

- 84 kasus terkonfirmasi di Yunani

- 77 kasus terkonfirmasi di Kanada

- 71 kasus terkonfirmasi di Irak

- 65 kasus terkonfirmasi di Kuwait

- 65 kasus terkonfirmasi di Islandia

- 59 kasus terkonfirmasi di Uni Emirat Arab

- 59 kasus terkonfirmasi di Mesir

- 53 kasus terkonfirmasi di Thailand

- 51 kasus terkonfirmasi di San Marino

- 50 kasus terkonfirmasi di Israel

- 47 kasus terkonfirmasi di India

- 47 kasus terkonfirmasi di Taiwan

- 41 kasus terkonfirmasi di Libanon

- 40 kasus terkonfirmasi di Republik Ceko

- 39 kasus terkonfirmasi di Portugal

- 35 kasus terkonfirmasi di Finlandia

- 35 kasus terkonfirmasi di Filipina

- 31 kasus terkonfirmasi di Vietnam

- 30 kasus terkonfirmasi di Brasil

- 25 kasus terkonfirmasi di Palestina

- 25 kasus terkonfirmasi di Slovenia

- 24 kasus terkonfirmasi di Irlandia

- 20 kasus terkonfirmasi di Arab Saudi

- 20 kasus terkonfirmasi di Rusia

- 20 kasus terkonfirmasi di Aljazair

- 19 kasus terkonfirmasi di Indonesia

- 18 kasus terkonfirmasi di Oman

- 18 kasus terkonfirmasi di Qatar

- 17 kasus terkonfirmasi di Argentina

- 17 kasus terkonfirmasi di Rumania

- 17 kasus terkonfirmasi di Polandia

- 16 kasus terkonfirmasi di Pakistan

- 15 kasus terkonfirmasi di Ekuador

- 15 kasus terkonfirmasi di Georgia

- 13 kasus terkonfirmasi di Chili

- 13 kasus terkonfirmasi di Kroasia

- 10 kasus terkonfirmasi di Makau

- 10 kasus terkonfirmasi di Estonia

- 9 kasus terkonfirmasi di Azerbaijan

- 9 kasus terkonfirmasi di Peru

- 9 kasus terkonfirmasi di Kosta Rika

- 9 kasus terkonfirmasi di Hongaria

- 7 kasus terkonfirmasi di Slovakia

- 7 kasus terkonfirmasi di Afrika Selatan

- 7 kasus terkonfirmasi di Meksiko

- 6 kasus terkonfirmasi di Albania

- 6 kasus terkonfirmasi di Maladewa

- 6 kasus terkonfirmasi di Latvia

- 6 kasus terkonfirmasi di Belarus

- 5 kasus terkonfirmasi di Bosnia dan Herzegovin

- 5 kasus terkonfirmasi di Guyana Prancis

- 5 kasus terkonfirmasi di Selandia Baru

- 5 kasus terkonfirmasi di Republik Dominika

- 5 kasus terkonfirmasi di Luksemburg

- 5 kasus terkonfirmasi di Tunisia

- 4 kasus terkonfirmasi di Makedonia Utara

- 4 kasus terkonfirmasi di Afghanistan

- 4 kasus terkonfirmasi di Bulgaria

- 4 kasus terkonfirmasi di Malta

- 4 kasus terkonfirmasi di Senegal

- 4 kasus terkonfirmasi di Serbia

- 3 kasus terkonfirmasi di Bangladesh

- 3 kasus terkonfirmasi di Kolombia

- 2 kasus terkonfirmasi di Kamboja

- 2 kasus terkonfirmasi di Kamerun

- 2 kasus terkonfirmasi di Saint Martin

- 2 kasus terkonfirmasi di Kepulauan Faroe

- 2 kasus terkonfirmasi di Nigeria

- 2 kasus terkonfirmasi di Maroko

- 2 kasus terkonfirmasi di Siprus

- 2 kasus terkonfirmasi di Martinique

- 1 kasus terkonfirmasi di Lituania

- 1 kasus terkonfirmasi di Burkina Faso

- 1 kasus terkonfirmasi di Pulau Channel

- 1 kasus terkonfirmasi di Saint Barthelemy

- 1 kasus terkonfirmasi di Monako

- 1 kasus terkonfirmasi di Mongolia

- 1 kasus terkonfirmasi di Togo

- 1 kasus terkonfirmasi di Armenia

- 1 kasus terkonfirmasi di Ukraina

- 1 kasus terkonfirmasi di Kota kasus terkonfirmasi di Vatikan

- 1 kasus terkonfirmasi di Liechtenstein

- 1 kasus terkonfirmasi di Panama

- 1 kasus terkonfirmasi di Andorra

- 1 kasus terkonfirmasi di Gibraltar

- 1 kasus terkonfirmasi di Brunei

- 1 kasus terkonfirmasi di Moldova

- 1 kasus terkonfirmasi di Bhutan

- 1 kasus terkonfirmasi di Nepal

- 1 kasus terkonfirmasi di Jordan

- 1 kasus terkonfirmasi di Paraguay

- 1 kasus terkonfirmasi di Sri Lanka

(Tribunnews.com/Fajar/Isnaya Helmi Rahma)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan