Virus Corona
Pemerintah Indonesia Hanya Andalkan Health Alert Card Untuk Antisipasi Imported Case Virus Corona
Achmad Yurianto mengatakan pihaknya menggunakan health alert card untuk mengantisipasi pasien virus corona dari luar negeri.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Diketahui, ada dua jenis HAC, yakni HAC yang dibawa petugas bandara dan HAC yang dibawa penumpang.
Untuk HAC yang dibawa petugas bandara berisi identitas (nama, umur, jenis kelamin, kebangsaan, nomor paspor, dan lainnya), keterangan penerbangan, riwayat negara yang dikunjungi dalam 14 hari terakhir, dan pernyataan kondisi kesehatan saat ini.
Kemudian, untuk HAC yang disimpan penumpang berisi data yang sama dengan HAC yang disimpan petugas, informasi penyakit yang sedang diwaspadai, pesan kepada pelaku perjalanan, dan pesan kepada dokter atau petugas kesehatan.
Anas mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan terhadap awak, personel, dan penumpang yang terjangkit dan/atau terpapar (berdasarkan deklarasi kesehatan pada saat kedatangan) memiliki penanganan yang berbeda.
Jika hasilnya terjangkit, maka dilakukan tindakan karantina kesehatan sesuai indikasi.
Namun, apabila terpapar, imbuhnya akan dilakukan tindakan sesuai dengan prosedur penanggulangan kasus.
"Kemudian, jika tidak terjangkit dan/atau tidak terpapar, dapat melanjutkan perjalanannya dan diberikan kartu HAC," kata dia.
Jumlah kasus virus corona bertambah
Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia semakin bertambah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan ada tujuh kasus baru Covid-19 pada Rabu (11/3/2020).
Berdasarkan apa yang disampaikan Yuri, jumlah kasus meningkat menjadi 34 hingga Rabu sore.
"Hari ini ada penambahan sejumlah tujuh pasien," ungkap Yuri di Istana Kepresidenan, dilansir Kompas.com.
Berikut ini rincian pasien baru positif corona:
Baca: Situs KawalCOVID.id Bantu Pantau Informasi Virus Corona di Indonesia Agar Tak Termakan Hoaks
Baca: Pemerintah Tidak akan Buka Identitas Pasien WNA Positif Virus Corona yang Meninggal
- Pasien 28: Laki-laki 37 tahun. Kondisinya sakit ringan sedang. Imported case (tertular di luar negeri)
- Pasien 29: Laki-laki 51 tahun, tampak sakit sedang, tidak sesak, imported case.