Virus Corona
Ini Alasan Driver Ojol Tolak Lockdown, Penghasilan Berkurang hingga Berdampak Negatif
Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia menolak kebijakan lockdown.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Tiara Shelavie
"Ya karena orang tidak ke mana-mana, di situ," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Wanita Ini Dapat Pesan WA soal Info Pasien Positif Corona, Ternyata Sosok yang Tak Asing Baginya
Baca: Curhat seorang Wanita Dapat Pesan WA soal Info Pasien Positif Virus Corona, Ternyata Ayahnya Sendiri
Yuri menegaskan, pemerintah memutuskan tak akan memilih opsi lockdown untuk saat ini.
"Lockdown itu supaya tidak ada pergerakan orang sakit keluar atau orang sakit masuk ke dalam."
"Kita tidak akan memakai opsi lockdown," tegasnya.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Yuri menjelaskan pemerintah tak akan mengunci wilayah di Indonesia meski banyak pasien yang positif dikatakan sebagai imported case atau tertular setelah bepergian dari luar negeri.
"Untuk apa alasannya lockdown?" kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Jumlah imported case dan pasien yang positif Corona di Indonesia belum memenuhi unsur yang membuat pemerintah harus menutup pintu akses.
Baca: Total 5 Pasien Corona di Indonesia Sembuh, Ini Imbauan setelah Pulang
Baca: Pengakuan Pasien Suspect Corona yang Diisolasi RSUD dr Moewardi Solo Sebelum Meninggal
Yurianto kemudian membandingkan jumlah yang terinfeksi Corona di Indonesia dan di Italia.
"Yaelah cuma segitu aja kok lockdown. enggak lah, coba Italia sekarang berapa kasusnya sekarang?" imbuh Yuri.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani/Taufik Ismail) (Kompas.com/Rully Ramli/Ihsanuddin/Rakhmat Nur Hakim)