Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Ini Alasan Driver Ojol Tolak Lockdown, Penghasilan Berkurang hingga Berdampak Negatif

Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia menolak kebijakan lockdown.

Alex Suban/Alex Suban
Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia menolak kebijakan lockdown. Warta Kota/Alex Suban 

TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia menolak kebijakan lockdown.

Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono memamparkan alasan driver ojol tersebut menolak lockdown.

Igun menambakan, driver ojek online merupakan jenis pekerjaan informal.

Sebab, pekerja jenis tersebut penghasilannya bergantung terhadap aktivitas sehari-hari.

Baca: Kuala Lumpur dan Selangor Hadapi Kelangkaan Air Bersih di Tengah Wabah Corona dan Lockdown

Baca: Calvin Jeremy Sedih Harus Jalani Kuliah Online Karena Filipina Terapkan Lockdown

Lebih lanjut, ia meyakini hal itu akan merugikan driver ojol jika nantinya lockdown diberlakukan.

"Antara lain jutaan ojol yang setiap hari penghasilannya didapatkan secara harian bergantung pada pengguna jasa ojol harian," tutur Igun dalam keterangan tertulis, Rabu (18/3/2020), dikutip Kompas.com.

Igun kembali menekankan, kebijakan lockdown akan sangat berdampak buruk terhadap driver ojol.

Tak hanya itu, banyak pekerja yang bergerak di sektor informal untuk mencari pendapatan.

"Lockdown jika diberlakukan di Indonesia dampak negatifnya jauh lebih besar dari negara lain."

"Karena banyak yang mencari nafkah di sektor informal," ujarnya.

Baca: Hari Ini Malaysia Lockdown, Begini Nasib Ojek Online Khusus Makanan

Baca: Jabar Siap Lockdown, Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Pertimbangkan: Banyak Postifinya Juga

Presiden Jokowi

Saat ini pemerintah Indonesia tak akan melakukan lockdown atau mengunci wilayah yang terjangkit virus corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona.

Presiden Jokowi mengaku, saat ini pemerintah belum memikirkan kebijakan lockdown tersebut.

"Belum, belum berpikir ke arah sana," ujar Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (13/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan