Virus Corona
Satgas Covid-19 Lombok Tengah Amankan Pasien Positif Covid-19 yang Kabur di Persawahan
Saat ini LS sudah dikembalikan Tim Satgas Covid-19 ke lokasi karantina di RSUD Praya.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabur dari lokasi karantina RSUD Praya, pasien berstatus positif Covid-19 LS (50) berhasil diamankan Tim Satgas Covid-19 Lombok Tengah saat berada di persawahan Dusun Kangi Lombok Tengah.
Berdasarkan laporan warga Dusun Selanglet ke anggota Koramil 1620-04 Praya barat Serka Ifan Suntoro, LS diketahui kabur pada Selasa malam (28/4/2020).
Hal tersebut disampaikan Dandim 1620/ Loteng Letkol Czi Prastiwanto, dalam keterangan resminya di Loteng Lombok Tengah pada Jumat (1/5/2020).
“LS dilaporkan sedang berjalan dari Dusun Mentoko menuju Dusun Kangi,” kata Prastiwanto. Atas laporan tersebut, pada Rabu (29/4/2020) pukul 07.30 WITA, LS berhasil diamankan Satgas covid-19 beserta tim medis Puskesmas dan Babinsa Penujak, saat sedang berjalan di persawahan Dusun Kangi,” kata Prastiwanto dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Jumat (1/5/2020).
Baca: Mengerikan, Polisi Kota New York Temukan Puluhan Mayat di Sebuah Truk Tanpa Pendingin
Saat ini LS sudah dikembalikan Tim Satgas Covid-19 ke lokasi karantina di RSUD Praya.
“Setelah berhasil diamankan, LS dikembalikan ke RSUD Praya menggunakan ambulans dan sesuai protokol Covid-19 yang berlaku,” kata Prastiwanto.
Baca: Jasa Travel Gelap Jaring Calon Pemudik Lewat Facebook, Tarifnya Rp 500 Ribu Sampai Tujuan
Menurut Prastiwanto, keberhasilan mengamankan dan mengembalikan pasien berstatus positif Covid-19 ini tidak lepas dari kepedulian warga untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca: Mbak Tutut: Ibu Tien Soeharto Meninggal Bukan Karena Tertembak
“Sejak diinformasikan kabur, Satgas Covid-19 melakukan koordinasi secara hirarki untuk mencari, mengamankan dan mengembalikan LS, dan keberhasilan mengamankan LS ini, tentunya tidak lepas dari kepedulian warga untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 ini,” kata Prastiwanto.
Selanjutnya Prastiwanto mengajak masyarakat memahami bahwa siapa saja dapat terjangkit Covid-19, dan hal tersebut bukanlah sebuah aib.
“Dan jangan menyalah artikan isolasi dan karantina yang merupakan bagian dari tindakan medis, guna percepatan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Prastiwanto.
Ia pun mengajak masyarakat peduli dan selalu pedomani himbauan pemerintah serta petugas yang ada dilapangan.
"Dalam pencegahan penyebaran virus ini. Ketika kita semua sadar, disiplin diri, wabah pandemi Covid-19 ini akan segera berlalu,” kata Prastiwanto.