Senin, 11 Agustus 2025

NU dan Muhammadiyah Mundur dari POP

Komisi X DPR akan Panggil Nadiem Makarim, Minta Kaji Ulang Skema POP Kemendikbud

Komisi X DPR akan memanggil Mendikbud Nadiem Makarim terkait Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kemendikbud.

dok. ICANDO
Komisi X DPR akan memanggil Mendikbud Nadiem Makarim terkait Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kemendikbud. 

Menurutnya, yang pertama mengenai integritas dan transparansi dari sistem seleksi POP Kemendikbud.

"Pertama adalah integritas dan transparansi sistem seleksi yang kita lakukan," paparnya.

"Kami tidak hanya melihat secara internal, tapi juga mengundang pihak eksternal untuk melihat proses yang sudah kita lakukan," kata Nadiem.

Alasan PGRI, NU, hingga Muhammadiyah Mundur dari POP Kemendikbud

Program Dinilai Tak Efisien

Melalui surat yang ditandatangani Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi dan Wakil Sekjen, Muhir Subagja menyebutkan bahwa PGRI memutuskan untuk tidak bergabung dalam POP Kemendikbud.

"Dalam perjalanan waktu, dengan mempertimbangkan beberapa hal, menyerap aspirasi dari anggota dan pengurus dari daerah."

"Pengurus Besar PGRI melalui Rapat Koordinasi bersama Pengurus PGRI Provinsi Seluruh Indonesia, Perangkat Kelengkapan Organisasi."

"Badan Penyelenggara Pendidikan dan Satuan Pendidikan PGRI yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2019 memutuskan untuk tidak bergabung dalam Program Organisasi Penggerak Kemendikbud," papar Unifah, Jumat (24/7/2020), seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Ketua PGRI Unifah Rosyidi di Kantor Wapres, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020)
Ketua PGRI Unifah Rosyidi (Reza Deni/Tribunnews.com)

PGRI menilai waktu pelaksanaan program yang sedikit, sehingga dirasa tidak efisien dalam menjalankan Program Organisasi Penggerak.

"Mengingat waktu pelaksanaan yang sangat singkat, kami berpendapat bahwa program tersebut tidak dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien," kata Unifah.

"Serta menghindari berbagai akibat yang tidak diinginkan di kemudian hari," sambungnya.

Baca: Cak Imin ke Nadiem: Kualat Nanti Kalau Tak Libatkan NU dan Muhammadiyah

Baca: Dikritik Muhammadiyah dan NU, Kemendikbud Ungkap Ada 3 Skema Pembiayaan Program Organisasi Penggerak

Kriteria Penetapan Peserta Tidak Jelas

Tak hanya itu, ada alasan lain yang membuat PGRI memutuskan untuk mundur dari POP Kemendikbud.

PGRI juga menilai pemilihan peserta Program Organisasi Penggerak tidak jelas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan