Gus AMI Setuju Pendampingan UMKM dan Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia
Menurut Gus AMI, dalam kondisi krisis multidimensi saat ini, dibutuhkan sinergitas dengan semua komponen.
Saat ini, kata Gus AMI, baru ada 8 juta atau 12,5% dari total 64 juta UMKM yang masuk ke market place.
Dikatakan Wakil Ketua DPR Bidang Kokesra ini, pendampingan terhadap UMKM meliputi aspek legalitas badan usaha, peningkatan kualitas produk, kualitas kemasan, sertifikasi produk, penyediaan jasa logistik (gudang dan pengiriman), serta akses terhadap pendanaan atau modal kerja.
Pendampingan juga bisa dilakukan dengan melakukan sinergitas program-program pemerintah lainnya, seperti BLT dan BLT Dana Desa sehingga konsumsi rumah tangga bisa naik.
"Tanpa upaya merangsang konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah UMKM akan jalan di tempat," katanya.
Menurut Gus AMI, pemerintah dan masyarakat juga dapat memberikan dukungan terhadap UMKM dengan memprioritaskan belanja barang-barang buatan dalam negeri.
"Kita harus mendukung gerakan 'Bangga Buatan Indonesia' atau membeli produk-produk dalam negeri. Melalui gerakan ini akan menimbulkan multiple effect. UMKM bisa produksi, rakyat belanja dengan harga terjangkau dan pada akhirnya akan menggerakkan sektor ekonomi mikro,” tuturnya.