Rabu, 27 Agustus 2025

Isu Dibangun Pangkalan Militer China di Indonesia: Ini Kata Pensiunan TNI hingga Sikap Tegas Menlu

Terhembus kabar pangakalan militer China akan dibangun di sejumlah wilayah Samudra Hindia, termasuk Indonesia.

Editor: Daryono
Puspen TNI/Puspen TNI
ILUSTRASI - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. saat memberikan pengarahan dan semangat kepada personel kapal patroli Bakamla RI KN Pulau Nipah-321 sebelum berlayar menuju daerah operasi Laut Natuna Utara, di dermaga Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (7/3/2020). Pengamanan yang dilakukan jajarannya merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan bersama sebanyak 13 kementerian lembaga, termasuk organisasi nelayan dan Pertamina, sebagai perwujudan kebijakan Pemerintah di Laut Natuna Utara serta sebagai landasan kerja institusi terkait sinergi dan optimalisasi pengawasan, pengamanan dan pemanfaatan sumber daya ikan di kawasan tersebut. (Puspen TNI) 

Tidak Perlu Dibesarkan

Baca: Ekonom Faisal Basri: Keuangan Indonesia Jebol karena Smelter dari China Masuk Indonesia

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem Hillary Brigita Lasut mengaku pihaknya belum mendapat informasi mengenai isu tersebut.

"Saya baru mendengar tentang ini, dan belum ada informasi apapun atau diskusi apapun mengenai hal ini," ujar Hillary, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (4/9/2020).

Menurut Hillary, saat ini semua pihak termasuk Komisi I DPR RI tengah fokus pada pemulihan kesehatan bagi yang terpapar Covid-19, upaya pengobatan serta vaksinasi, juga pemulihan ekonomi di Indonesia.

"Komisi I belum pernah dan tidak ada tanda-tanda untuk membahas hal ini. Jadi menurut saya tidak perlu dibesarkan dan dibiarkan jadi kesempatan buat pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk memprovokasi masyarakat," jelas Hillary.

"Yang pernah dibahas adalah untuk kerja sama dalam pemberantasan Covid-19. Jadi netizen harus smart juga, bisa menelaah. Kalau memang ada seperti itu pasti harus di bahas di Komisi I dan saya bisa memastikan sampai saat ini tidak ada pembahasan seperti itu," imbuhnya.

Tegas Menolak

Pemerintah Republik Indonesia (RI) secara tegas menolak wilayah NKRI dijadikan pangkalan militer negara manapun, termasuk China.

Hal tersebut ditekankan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi sesuai prinsip politik luar negeri Indonesia.

“Wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” tegas Menlu dalam konferensi pers, Jumat (4/9/2020).

Baca: Amerika Serikat Protes China Lakukan Uji Coba Rudal Balistik di Laut Cina Selatan

Baca: Rudal China Bisa Jangkau Jakarta Jika Laut China Selatan Berhasil Dikuasai

Jubir Kemlu, Teuku Faizasyah  menambahkan menanggapi isu Laut China Selatan, Indonesia mengingatkan negara-negara untuk dapat menahan diri dan menghindari timbulnya ketegangan yang menyebabkan instabilitas di kawasan.

“Indonesia menggarisbawahi Laut China Selatan harus menjadi laut perdamaian dan juga menggarisbawahi pemanfaat Laut China Selatan harus senantiasa berpedoman pada Unclos,” ujarnya.

Sebelumnya, laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut China berupaya kembangkan jaringan logistik militer di kawasan Samudra Hindia.

Laporan Pentagon ‘Military and Security Development Involving the People’s Republic of China 2020’ itu menyebut Indonesia menjadi satu di antara lokasi fasilitas militer China.

Menlu Retno dalam konferensi pers daring, Kamis (23/4/2020).
Menlu Retno dalam konferensi pers daring, Kamis (23/4/2020). (Dok. Kemlu RI)

Bukan hanya Indonesia, negara lain juga disasar seperti Myanmar, Thailand, Singapura, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola, Tajikistan, Namibia, Vanuatu dan Kepulauan Solomon.

Bahkan Kamboja disebut sudah menandatangani perjanjian rahasia yang memungkinkan militernya dipakai China.

Kembali Menlu Retno menegaskan bahwa wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun.

(Tribunnews.com/ Chrysnha,  Chaerul Umam, Vincebtius Jyestha, Larasati Dyah Utami)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan