Malaysia Larang WNI Masuk, Khawatir dengan Penularan Covid-19 dari Indonesia?
Mulai hari ini Senin (7/9/2020), otoritas Malaysia melarang masuknya Warga Negara Indonesia (WNI).
Hikmahanto menilai, larangan WNI masuk ke Malaysia akan merugikan para pekerja migran Indonesia yang hendak kembali bekerja.
Hal itu terjadi karena larangan tersebut diperuntukkan bagi mereka yang memegang izin jangka panjang, seperti para pekerja migran.
"Kalau jangka panjang yang dikhawatirkan adalah mereka para pencari kerja dan lain sebagainya dari Indonesia masuk ke Malaysia," ujar Hikmahanto, dilansir dari Kompas.com.
Baca: Kemlu Minta Klarifikasi Dubes Malaysia Soal Larangan WNI Masuk Negeri Jiran
Hikmanto meminta semua pihak tak buru-buru menghubungkan kebijakan Malaysia itu dengan isu menurunnya solidaritas antarnegara anggota ASEAN.
"Jangan kemudian kita terburu-buru dan menganggap ini tindakan tidak bersahabat dari Malaysia."
"Jangan pula kita anggap mungkin solidaritas di antara negara ASEAN jadi berkurang. Cari tahu dulu kenapa," jelasnya.
Image Indonesia tak aman dari Covid-19
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai larangan WNI memasuki wilayah Malaysia menunjukkan Indonesia tak aman dari Covid-19.
"Kelihatannya Malasyia melakukan diskriminasi, selektif, hanya pada warga negara tertentu."
"Ini yang menjadi pertanyaan, apakah cukup kuat (penularan Covid-19 di negara yang dilarang."
"Artinya kan image Indonesia dibeberapa negara itu negara yang belum dikatakan aman," kata Pandu, dikutip dari Kompas.com.
Pandu menilai, larangan dari Malaysia bisa berimbas ke negara lain yang hendak dikunjungi WNI, contohnya Arab Saudi yang mulai membuka diri untuk kunjungan umrah.
Baca: Benarkah Malaysia Larang Masuk WNI karena Covid-19? Berikut Penjelasan Kemenlu Indonesia
Menurutnya, bisa saja nantinya WNI dilarang memasuki Arab Saudi karena Indonesia dinilai sebagai salah satu negara dengan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi.
"Bisa seperti dahsyatnya dari masalah pandemi ini karena memang diatur dalam undang-undang dan itu sesuai dengan international health regulation," terangnya.
Untuk itu, ia meminta agar pemerintah serius merespons kebijakan Malaysia tersebut dengan mengevaluasi pola penanganan Covid-19.
"Pemerintah fokuslah pada penanganan pandemi kalau tidak dampaknya akan besar sekali."
"Termasuk orang tidak berani masuk ke Indonesia dan orang Indonesia dilarang masuk ke negara lain," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)